*Indahnya Akhlak Nabi saw*
Nabi saw adalah teladan hidup
(Bag 1).
Pada saat ini cincin bertuliskan (berlafazkan) محمد رسول الله sebagaimana deskripsi dalam foto banyak sekali digemari (digandrungi) oleh umat Islam, bilkhusus para kaula muda.
Cincin bertuliskan (berlafazkan) محمد رسول الله adalah cincin sebagaimana cincin yg dikenakan oleh Rasulullah saw. Secara sepintas menggunakan cincin dengan lafaz محمد رسول الله bernilai positif, sebab mencontoh Nabi saw.
Namun ternyata dalam hal ini terdapat larangan menyamai cincin Rasulullah saw. Disebutkan dalam hadits Riwayat al-Imam Bukhori bahwa Anas bin Malik r.a bercerita :
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اتَّخَذَ خَاتَمًا مِنْ فِضَّةٍ، وَنَقَشَ فِيهِ: مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ، وَقَالَ: «إِنِّي اتَّخَذْتُ خَاتَمًا مِنْ وَرِقٍ، وَنَقَشْتُ فِيهِ مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ، فَلاَ يَنْقُشَنَّ أَحَدٌ عَلَى نَقْشِهِ»
*Artinya* : _Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membuat cincin dari perak, dan diukir: Muhammad Rasulullah. Kemduian Beliau bersabda, “Sesungguhnya aku membuat cincin dari perak, dan aku ukir Muhammad Rasulullah. *Karena itu, jangan ada seorangpun yang mengukir dengan tulisan seperti ini.”*_ (HR. Bukhari 5877).
Hadits di atas memberikan isyarat larangan untuk membuat cincin dengan ukiran seperti ukiran cincin Rasulullah saw, yaitu ukiran "Muhammad Rasulullah". al-Imam al-Hafidz Ibn Hajar al-Asqolany menjelaskan : _"Karena dalam cincin itu ada tulisan nama beliau, dan status beliau. Beliau membuat demikian sebagai ciri khas beliau, yang membedakan dengan lainnya. Jika yang lain dibolehkan untuk membuat ukiran cincin seperti itu, maka tujuan ini tidak terwujud". (Kitab Fathul Bari, Juz 10, hal 370).
Kesimpulannya bahwa sebaiknya kita tidak menggunakan cincin dengan ukiran tulisan/lafazh محمد رسول الله sebab terdapat larangan akan hal tersebut.
#alFaqirSumitraNurjaya
No comments:
Post a Comment