al-Imam Asy-Sya’roni menceritakan :
وقد كان شيخنا شيخ الإسلام زكريا إذا أصابه وجع في رأسه وأنا أطالع له العلم لما كف بصره يقول نويت الاستشفاء بالعلم فيذهب الوجع لوقته :
وقال لي مرارا عند ثوران الصداع برأسي قل نويت الاستشفاء بالعلم فأقول ذلك فيذهب الوجع لوقته فلا أدري هل ذلك من جهة إخلاصي أو ذلك ببركة الشيخ رضي الله عنه .
*Artinya* : _"Guruku, Syaikhul Islam Zakariya (Al-Anshari) ketika merasakan sakit di kepalanya, sementara aku membacakan kitab kepadanya di saat beliau sudah tidak bisa melihat mengatakan “Nawaitul istisyfaa-a bil ‘ilmi” (aku berniat memohon kesembuhan dengan ilmu), seketika itu juga beliau sembuh"_.
Bahkan Beliau berkata padaku berkali-kali ketika sakit kepalaku memuncak katakanlah :
نويت الاستشفاء بالعلم
*"Nawaitul istisyfaa-a bil ‘ilmi"*
*Artinya* : _"Saya berniat berobat dengan ilmu”_.
Maka aku ucapkan seperti itu juga dan hilanglah penyakit itu seketika. Aku tak tahu, apakah itu karena keikhlasanku, atau karena barakah Syaikh Radhiyallahu’anhu.
*(Kitab Lawaqihul Anwar Al-Qudsiyyah Fil ‘Uhud Al-Muhammadiyah juz 1 hal. 299)*.
Al-Faqir pun demikian, dikala Sakit Di Kepala *Kambuh* maka al-Faqir bersegera mengambil kitab atau buku dan membaca atau memuthola'ahnya, maka hilanglah rasa sakit di kepala itu.
Padahal rasa sakitnya begitu luar biasa sekali.
Terlebih lagi kalau berada di Majlis - Majlis ilmu. Seperti orang yg sehat dan tidak merasakan sakit apa - apa.
Ini barangkali rahasia al-Faqir, sehingga masih bisa terus hidup sampai saat ini dan beraktifitas seperti biasa.
Rahasianya adalah "Membaca/Muthola'ah/Mengajar & Belajar".
Jangan heran kenapa al-Faqir memadatkan jadwal untuk bermajlis.
Di antara tujuannya adalah agar terlupa rasa sakit yg luar biasa.... ❤
No comments:
Post a Comment