Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd.i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)
Berkata al-Imam al-Ghozali dalam Kitab Faishol al-Tafriqoh pada Majmu'ah al-Rasail hal-265 :
"Adapun wasiatnya adalah hendaklah jaga lisan anda dari ahli kiblat semampunya selama mereka menyatakan لآإله إلاالله محمد رسول الله tanpa merusaknya. Perusakan itu bisa terjadi dengan anggapan mereka boleh melakukan kebohongan terhadap Rasulullah saw disebabkan uzur ataupun tidak. Sebab, pengkafiran itu sangat membahayakan. Sedangkan diam -tidak mengkafirkan- itu tidak berbahaya".
Dan Imam Abu Hasan al-Asy'ari dalam Kitab al-Ibanah'an Ushul al-Diniyah menyatakan :
وندين بأن لا نكفر أحدا من أهل القبلة
Artinya : "Kami beragama dengan tidak mengkafirkan ahli kiblat".
Lisan yang kotor disebabkan hati yang kotor pula. Maka sembari memperbaiki isi hati, maka lisan pun tertata pula apa yang ingin diucapkan.
Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".
Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753
FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/
Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id
Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne
Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com
Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM
Contact Person
+62812-6084-9711
No comments:
Post a Comment