Saturday, May 1, 2021

NGAJI SAMPAI MATI

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)


Dua sisi yang berbeda bagi saya, bagaimana pun saya saat ini...
Saya ini tetap santri...
Santri selamanya...
Santri sampai mati...
Ngaji selamanya...
Ngaji sampai mati...

Saya jadi teringat Dawuh Murobbina K.H Mufti Ahmad Nasihin kemarin : "Seseorang itu akan dianggap alim, selama dirinya masih mau ngaji. Kalau sudah punya jadwal kesana kemari tapi tidak mau ngaji, itu bukan orang 'alim (berilmu)".

Kutipan maqolah dari Imam Asy-Syafi'i r.a : "Aku menganggap orang yang ngaji adalah orang alim. Kalau tidak mau ngaji, maka itu orang jahil". Beliau melanjutkan dawuhnya "Kita ini kalau belajar (ngaji) gak usah nanya - nanya dalil, yang penting yakin dulu (yakin kepada guru). Karena barokahnya percaya kepada guru, Allah akan bukakan pintu ilmu (Allah bukakan futuh). Bahkan, sekiranya guru salah membaca, kita tidak boleh su'uzhon kepada guru".

Alhamdulillah kemarin Al-Faqir diberi kesempatan berkumpul dengan orang-orang sholeh, orang-orang hebat, orang-orang yang tulus ikhlas, orang-orang yang mengajarkan cinta kasih (bukan mengajarkan kebencian), orang-orang yang mengajarkan persaudaraan tanpa membeda - bedakan, orang-orang yang baik hatinya, yang tidak suka mencaci, menghujat, mengghibah apalagi memfitnah. Semua berkumpul karena Allah SWT, semua berkumpul karena Rasulullah SAW.

Mauizhoh (nasihat) dari para pemateri yang hebat-hebat itu sangat menyucuk ke lubuk hati terdalam, menghujam hati sanubariku. Membuat air mataku meleleh tumpah. Semua itu karena nasihatnya keluar dari hati orang yang ikhlas, bukan hanya sebatas retorika saja.

Wahai kawan, bukalah hati dan bukalah mata. Apakah engkau tidak menginginkan dan merindukan perkumpulan-perkumpulan seperti ini ?? Buanglah egomu, buanglah sifat iri hatimu, bersihkanlah kotoran hati mu. Ya Allah, semoga kita yang hadir kemarin, dapat dikumpulkan kembali dijannahnya Allah SWT bersama - sama dengan Rasulullah SAW.

Keinginan terbesar Al-Faqir saat ini adalah bisa khidmah dengan beliau, Murobbina KH. Mufty Ahmad Nasihin. Semoga hajat Al-Faqir tersampaikan, semoga Allah qobulkan. Semoga senantiasa diberi kesabaran dan keistiqomahan untuk beliau. Beribu terima erima kasih kepada @darusshofamedan

Tulisan Murobbina Al-Ustadz Sumitra Nurjaya (Khodimul Majlis Taklim Al-Kamal Medan)

والله اعلم


Dalam sebuah Riwayat yang terdapat di dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari meringankan dakwah dan fasilitas para penuntut Ilmu, dengan cara Berdonasi

Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON :

Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

No comments:

Post a Comment

PESAN BERHARGA UNTUKMU

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i  (Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan) Diantara pesan...