Saturday, October 5, 2019

AMAL JARIAH KEPADA SELAIN MASJID

Amal Jariyah itu bukan hanya sebatas di Masjid saja. Tapi membantu (menolong) penuntut ilmu juga termasuk amal Jariyah. 
Penuntut ilmu atau santri, mereka adalah penjaga Agama ini. 
Karena kelak ketika kita menemukan permasalahan, maka merekalah tempat kita bertanya tentang hukum - hukum dari permasalahan tersebut. 
Menolong (membantu) para penuntut ilmu bisa terealisasikan dengan menyalurkan bantuan kita dalam memenuhi sarana dan prasana belajar - mengajar. Seperti membangun (menyediakan) tempat - tempat belajar misalnya. Atau menyalurkan bantuan tersebut melalui pesantren - pesantren atau majlis - majlis ta'lim (ilmu).


Agama ini akan kokoh bila orang yang memiliki harta mampu berkolaborasi dengan orang yg memiliki ilmu. 
Orang yg memiliki harta dengan hartanya tersebut membantu para penuntut ilmu agar mereka fokus dalam menuntut ilmu. 
Sehingga tercipta para penjaga Agama (Ulama) yg mukhlis (ikhlas) dalam memperjuangkan Islam.


Al-Faqir teringat sebuah riwayat yg terdapat dalam kitab Riyadhus Sholihin : " Bahwa Sayyiduna Anas bin Malik r.a berkat : Pada mas  Nabi saw ada dua orang bersaudara. Yg satu suka datang kepada Rasulullah saw untuk belajar Agama Islam (Menuntut ilmu Agama). Dan yg satunya giat bekerja. Kemudian orang yg giat bekerja tersebut mengadu kepada Rasulullah saw tentang keadaan saudaranya itu "Adikku itu asyik ngaji (belajar) saja ya Rasulullah, bukannya bekerja mencari uang". Lantas Nabi saw bersabda : لعلك ترزق به (Barangkali kamupun lancar rezekinya karena sebab saudaramu itu (yg rajin ke Majlis ilmu)". 
Hadits ini dinilai Hasan Shohih oleh al-Imam at-Tirmidzi. Sementara al-Imam an-Nawawi menyebutkan bahwa sanad hadits ini adalah shohih sesuai syarat yang di kemukan oleh al-Imam al-Bukhori.


Tersebut dalam kitab _Mathlaul Badrin_ sebuah riwayat :


"Barangsiapa yg menolong orang berilmu dan penuntut ilmu, walau dengan segels air, ia akan mendapatkan pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".


Bahwa orang yg menuntut ilmu itu di umpamakan seperti orang yg sedang berjihad di Jalan Allah. Bahkan lebih utama orang yg menuntut ilmu dari pada orang yg berjihad di Jalan Allah. Sebagaimana yg di sebutkan oleh al-Imam Hasan al-Bashri r.a.


Oleh sebab itu, menolong (membantu) penuntut ilmu, sama artinya kita sedang berjuang (berjihad) di jalan Allah. 
Sebagaimana di sebutkan dalam satu hadits :


من جهز غاريا في سبيل الله فقد غزا


Barang siapa yg membantu orang yang berperang di jalan Allah sungguh ia telah berperang (berjihad).


No comments:

Post a Comment

PESAN BERHARGA UNTUKMU

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i  (Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan) Diantara pesan...