Sunday, March 8, 2020

JANGAN BAPERAN

_"Jika ada lelaki yg mengajakmu kenalan, jangan menampakkan seolah - olah kamu tak tahan untk segera dinikahi. Biarkan ia bekerja selazimnya, naturally saja. Apa - apa yg natural akan melahirkan ketulusan. Sebaliknya, apa - apa yg tidak natural akan membuahkan anomali (kepura - puraan), seperti pura - pura cinta, pura - pura sayang. Ketulusan dalam bahasa Islam disebut Sunnatullah, bahasa sainsnya disebut kausalitas. Ia akan bekerja jujur sesuai habitat kita. Habitatmu baik, kamu akan dapat pasangan baik. Habitatmu Great Sale (murahan), kamu akan dapat pasangan Great Sale (murahan) pula. Lelaki rajin sholat, pintar ngaji, takkan mungkin mengimami cewek murahan. Demikian pula, lelaki karbitan tak kan pernah diterima oleh cewek setia yg selalu menjaga martabatnya"_

(Disampaikan oleh : al-Ustadz Sumitra Nurjaya, Pada Kajian _Fiqih Bab Nikah_. Kitab _Fathul Qorib_).

Mari Membangun Pengetahuan*
Donasi Majlis Ta'lim al-Kamal
Dan Pesantren Salafiyah Miftahussurur.
MANDIRI SYARIAH
No Rek  7130253614 (Diana Sari Dewi Nst)

KEBERSIHAN TUBUH NABI SAW & CARA MEMOTONG KUKU

Rangkuman Kajian Teladan Rasulullah saw, Kitab Muhammad saw Insan al-Kamil. 
Jumat 06 Maret 2020
Di Seketariat Majlis Ta'lim al-Kamal/Ponpes Salafiyyah Miftahussurur Medan.

Nabi saw adalah orang yg sangat menjaga kebersihan tubuhnya dan beliau juga memerintah kepada umatnya agar senantiasa menjaga kebersihan tubuh dan senantiasa berwangi - wangi (menjaga tubuh agar senantiasa harum). 

Di antara cara menjaga kebersihan tubuh sebagaimana yg di ajarkan Nabi saw adalah :
1. Rajin Mandi
2. Bersiwak (Gosok Gigi) 
3. Merapikan Kumis
4. Memotong Kuku
5. Mancukur Bulu Ketiak dan
5. Mencukur Bulu Kemaluan.

Cabang Permasalahan :
1. Merapikan kumis, mencukur bulu ketiak dan kemaluan tidaklh dibatasi oleh waktu, yaitu waktunya kondisional. Ini yg mu'tamad menurut al-Imam Ibnu Hajar. Jadi, tidak harus menunggu sampai 40 hari.
( Kitab : al-Fatawa al-Haditsiyah). 

2. Memotong Kuku.
(a) Hari yg afdhol memotong kuku adalah hari Senin, Kamis dan Jum'at. ( Kitab : Busyrol-Karim).
(b) Cara memotong kuku menurut al-Imam al-Ghozali dimulai dari telunjuk kanan, lalu jari tengah, lalu jari manis, lalu kelingking kanan, kemudian kelingking kiri, lalu jari manis, jari tengah, lalu telunjuk, lalu ibu jari kiri dan di tutup dengan ibu jari kanan. 
Kalau memotong kuku kaki sunnah dimulai dari kelingkin kanan dan diakhiri kelingking kiri. 
( Kitab : Minhajul-Qowwim).

Wallahu A'lam

JADWAL KAJIAN 
Kitab : Muhammad SAW Insan Al-Kamil
Waktu : setiap hari Jum'at
Pukul : 16.30 - 17.30 WIB
Tempat : Seketariat Majlis Ta'lim al-Kamal Medan, Jln. Garu 2B Gg. Setia (Dekat Puskesmas)  Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Medan Amplas

TERBUKA UNTUK UMUM

Mari Membangun Pengetahuan
Donasi Majlis Ta'lim al-Kamal
Dan Pesantren Salafiyah Miftahussurur.
MANDIRI SYARIAH
No Rek  7130253614 (Diana Sari Dewi Nst)

Tuesday, March 3, 2020

Kesempatan Terbaik


_"Di antara tanda Allah ingin menjadikan engkau dekat dengan-Nya adalah bahwa Allah mengirimkan seseorang yg senantiasa mengajakmu dalam kebaikan. Ngajak Ibadah, ngajak Pengajian (ta'lim) dll. Atau bahkan engkau didekatkan Allah dengan orang - orang sholih. Maka sangat merugilah orang - orang yang mensia - siakan kesempatan seperti ini, di mana orang - orang di alam kubur sana memohon kepada Allah untuk dihidupkan kembali hanya karena ingin mendapatkan kesempatan seperti ini. Sementara anda yg sudah diberi Allah kesempatan ini, anda mengabaikannya. Kesempatan seperti ini tidak akan datang dua kali"_.

al-Imam al-Habib Abdullah al-Haddad r.a dalam kitab Risalah Adabu Suluk al-Murid, beliau berkata :

فكم من مسلم بلغ عمره ثمانين سنة وأكثر لم يجد هذا الباعث 

*Artinya* : _"Berapa banyak orang yg usianya telah mencapai 80 tahun bahkan lebih, namun tidak pernah sekalipun mendapat kesempatan seperti ini"_. 

Renungkan apa yg dikatakan oleh al-Imam al-Haddad r.a tersebut. 
Kita yg sudah Allah berikan kesempatkan terbaik, namun kita justru mensia - siakannya. Hamba seperti apakah kita ini??? 

😭😭😭😭😭😭😭

(Disampaikan Pada Kajian Hadits, Kitab Al-Jami' as-Shoghir Ba'da Subuh, Di Ponpes Salafiyah Miftahussurur Medan)

OBAT MUJARAB KETIKA SAKIT KEPALA

al-Imam Asy-Sya’roni menceritakan :

وقد كان شيخنا شيخ الإسلام زكريا إذا أصابه وجع في رأسه وأنا أطالع له العلم لما كف بصره يقول نويت الاستشفاء بالعلم فيذهب الوجع لوقته :
وقال لي مرارا عند ثوران الصداع برأسي قل نويت الاستشفاء بالعلم فأقول ذلك فيذهب الوجع لوقته فلا أدري هل ذلك من جهة إخلاصي أو ذلك ببركة الشيخ رضي الله عنه .

*Artinya* : _"Guruku, Syaikhul Islam Zakariya (Al-Anshari) ketika merasakan sakit di kepalanya, sementara aku membacakan kitab kepadanya di saat beliau sudah tidak bisa melihat mengatakan “Nawaitul istisyfaa-a bil ‘ilmi” (aku berniat memohon kesembuhan dengan ilmu), seketika itu juga beliau sembuh"_.

Bahkan Beliau berkata padaku berkali-kali ketika sakit kepalaku memuncak katakanlah :

نويت الاستشفاء بالعلم

*"Nawaitul istisyfaa-a bil ‘ilmi"*

*Artinya* : _"Saya berniat berobat dengan ilmu”_.

Maka aku ucapkan seperti itu juga dan hilanglah penyakit itu seketika. Aku tak tahu, apakah itu karena keikhlasanku, atau karena barakah Syaikh Radhiyallahu’anhu.

*(Kitab Lawaqihul Anwar Al-Qudsiyyah Fil ‘Uhud Al-Muhammadiyah juz 1 hal. 299)*.

Al-Faqir pun demikian, dikala Sakit Di Kepala *Kambuh* maka al-Faqir bersegera mengambil kitab atau buku dan membaca atau memuthola'ahnya, maka hilanglah rasa sakit di kepala itu. 
Padahal rasa sakitnya begitu luar biasa sekali.

Terlebih lagi kalau berada di Majlis - Majlis ilmu. Seperti orang yg sehat dan tidak merasakan sakit apa - apa. 
Ini barangkali rahasia al-Faqir, sehingga masih bisa terus hidup sampai saat ini dan beraktifitas seperti biasa.
Rahasianya adalah "Membaca/Muthola'ah/Mengajar & Belajar". 

Jangan heran kenapa al-Faqir memadatkan jadwal untuk bermajlis.
Di antara tujuannya adalah agar terlupa rasa sakit yg luar  biasa....  ❤

PESAN BERHARGA UNTUKMU

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i  (Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan) Diantara pesan...