Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)
Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah Asy-Syaikh Muhammad Ihsan bin Dahlan Jampes Kediri (Pengarang Kitab Sirojut Tholibin syarh Kitab Minhajul Abidin). Syaikh Ihsan pada masa remaja adalah anak yang sangat nakal. Kegemaran beliau adalah suka menyaksikan pertunjukan wayang kulit dan bermain judi sampai larut malam. Meskipun sepulangnya beliau dari keluyuran itu, beliau lanjut mengaji sorogan kepada ayahandanya.
Perilaku Syaikh Ihsan ini sangat membuat Sang Nenek (Nyai isti'anah) selalu khawatir kepada beliau. Pada suatu hari, Syaikh Ihsan diajak nenek beliau ziarah ke makam kakek buyut beliau (Syaikh Yahuda) di Nogosari, Nglorok Pacitan. Setelah selesai membaca tahlil dan Al-Qur'an, lalu nenek beliau berdoa panjang. Sebelum pamit, beliau matur kepada syaikh Yahuda yang sudah wafat itu :
"Mbah Kyai, ini cucu anda Ihsan. Jika tetap nakal, anda doakan saja semoga diberi mati muda".
Selang beberapa hari, Syaikh Ihsan muda bermimpi bertemu kakek tua memakai jubah panjang dan sorban. Kakek itu membawa batu besar yang kemudian diarahkan mengenai kepala Syaikh Ihsan hingga hancur dan bercucuran darah.
"Awas kalau terus nakal!! Ngaji Ngaji, awas kalau tidak ngaji". (kata kakek tersebut)
Akhirnya beliau terbangun dari tidurnya, beliau begitu merasa sangat ketakutan. Setiap saat beliau selalu teringat ancaman kakek tersebut. Semenjak mengalami mimpi itu, Syaikh Ihsan tidak berani lagi keluyuran malam.
Beliau pun pergi mengembara mencari ilmu dari satu pesantren ke pesantren lainnya. Mulai dari tanah Jawa sampai ke Madura. Akhirnya beliau menjadi sosok Ulama Besar dengan puluhan karya dalam bahasa Arab. Yang paling fenomenal adalah Kitab Sirajut Tholibin syarh Kitab Minhajul Abidin. Kitab ini pernah menjadi buku wajib untuk kajian Post Graduate di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.
Kitab tersebut dicetak di percetakan - percetakan ternama di dunia seperti Darul Kutub ilmiah Beirut, Lebanon. Dan dibaca di seluruh penjuru dunia. Kabar terakhir yang saya dengar adalah kitab tersebut di talaqqikan (dikaji) sejarah khusus di Benua Afrika. Masya Allah
Padahal beliau hanya mengenyam pendidikan di pesantren - pesantren saja, tidak pernah sekolah sampai ke Timur Tengah. Walaupun demikian, beliau mampu menyusun berbagai karya dengan bahasa Arab. Beliau pernah diminta para Ulama Mesir untuk mengajar di Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir. Tapi karena ketawadhuannya, beliau menolak tawaran tersebut. Bahkan, sebenarnya beliau tidak begitu fasih (lancar) berbahasa Arab. Tapi kok bisa nyusun kitab berbahasa Arab dengan gaya Bahasa yang tinggi? Jangan heran, Kiai Wali memang seperti itu.
Catatan Penting!!
Masa lalu yang hitam dan kelam, jangan membuat kita putus harapan untuk menjadi orang shalih dan berilmu. Ini hanya satu contoh saja, masih banyak contoh yang lain dari ulama dunia. Yang memiliki masa lalu begitu kelam, namun bisa menjadi sosok ulama yang sangat berpengaruh di dunia. Bahkan mereka terpilih menjadi wali - wali Allah.
SUMBER dari Buku Rahasia Sukses Fuqoha
Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".
Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753
FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/
Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id
Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne
Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com
Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM
Contact Person
+62812-6084-9711
No comments:
Post a Comment