Tuesday, September 15, 2020

HUKUM & TATA CARA MENGADZANI BAYI YANG BARU DILAHIRKAN

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Ponpes Salafiyah Miftahussurur Medan dan Majlis Ta'lim Al-Kamal Medan)


Pernah suatu ketika ada seorang Artis yang baru Hijrah (Si Fulan), dalam sebuah acara televisi beliau sebagai presenter mengatakan bahwasannya Bayi yang baru dilahirkan sunnahnya adalah dita'nik, bukan di-adzani atau di-iqomahi.

Inilah bahayanya ajaran selain Ahlussunnah Wal Jama'ah (ASWAJA).

Mayoritas Ulama' dari kalangan Mazhab Hanafi, Syafi'i dan Hanbali menegaskan bahwasanya meng-azani bayi yang baru dilahirkan adalah SUNNAH. 

1. Asy-Syaikh Ibnu Abidin dari kalangan Madzhab Hanafi :

مطلب في المواضع التي يندب لها الأذان في غير الصلاة فيندب للمولود .

(Asy-Syaikh Muhammad Amin bin Abidin, Raddul Mukhtar : juz 1 : hal-415)

2. Al-Imam An-Nawawi dari kalangan Madzhab Syafi'i :

السنة ان يؤذن في أذن المولود عند ولادته ذكرا كان أو أنثى 

(Al-Majmu Syarh al-Muhadzab : Juz 8 : hal-442)

3. Asy-Syaikh Manshur Al-Buthi dari kalangan Madzhab Hanbali :

ويسن أن يؤذن في أذن المولود اليمنى ذكرا كان أو أنثى حين يولد

(Asy-Syaikh Manshur bin Yunus al-Buthi, Kasyful-Qina : Juz 7 : hal-469)

Jadi, meng-ADZAN-kan bayi yang baru lahir, hukumnya adalah SUNNAH.

Tentu lebih otoritatif Ulama Madzhab dibanding dengan artis itu bukan? Silahkan anda berfikir.

Adapun cara meng-adzani bayi yang berkembang dimasyarakat adalah sebagai berikut : 

"Jika bayi yang dilahirkan adalah bayi laki - laki maka di azankan, dan bila bayi yg dilahirkan adalah perempuan maka di iqomahi".

Cara seperti di atas 👆🏻 kuranglah tepat.

Asy-Syaikh Ibrahim al-Bajuri dari kalangan Madzhab Syafi'i :

ويسن الأذان في أذن المولود اليمنى والإقامة في السرى ليكون أول مايقرع سمعه ذكرالله تعالى 

(Asy-Syaikh Ibrahim al-Bajuri : Kitab Hasyiyah al-Bajuri : Juz 1 : hal-161)

"Dari ibarat di atas 👆🏻 dapat kita fahami bahwasannya bayi yang dilahirkan baik laki - laki atau perempuan, di azankan di telinga (kanannya) dan di iqomahi di telinga (kirinya)".

Adapun apabila di sekitar bayi yang dilahirkan tidak terdapat laki - laki, yang ada hanya perempuan. Maka cukup di iqomahi saja ditelinga kanannya. Baik bayi yang lahir laki - laki atau perempuan. 

Wallahu A'lam 


KETERANGAN :
Tulisan ini merupakan RANGKUMAN dari Kajian Fiqih (Kitab Fathul - Qorib). Dilaksanakan setiap hari Ahad Pukul 14.00 WIB, di Masjid Al-Hikmah Jln. Garu 2B Medan Amplas. Bersama Majlis Ta'lim al-Kamal Medan, yang dipimpin oleh Al-Ustadz Sumitra Nurjaya.

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

• Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi untuk Majlis Ta'lim Al-Kamal dan Ponpes Salafiyah Miftahussurur
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

No comments:

Post a Comment

PESAN BERHARGA UNTUKMU

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i  (Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan) Diantara pesan...