Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd.i (Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)
Ketika mayit sudah diletakkan di liang lahat dan sebelum ditimbun tanah. Maka pasti ada diantara kita atau kerabat yang meng-adzani mayyit tersebut. Bertujuan agar si mayyit mendapat kemudahan dalam menjawab pertanyaan kubur.
Hal ini di qiyas-kan dengan masalah mengazani bayi yang baru dilahirkan. Sebagaimana bayi yang baru dilahirkan (lahir ke dunia) sunnah di azankan. Maka ketika meninggalkan dunia, sunnah juga untuk di azankan.
Sebagaimana tersebut di dalam Kitab Hasyiyah al-Bajuri :
قال بسنيته حينئذ قياسا لخروجه من الدنيا على دخوله فيها قال ابن حجر ورددته في شرح العباب لكن ان وافق انزاله القبر أذان خفف عنه في السؤال .
(Asy-Syaikh Ibrahim al-Bajuri : Kitab Hasyiyah al-Bajuri : Juz 1 : Hal-161)
Hal ini sebagaimana juga disebut pada sebuah riwayat, bahwa Sayyiduna Bilal bin Rabah mengazani Abu Bakar r.a ketika beliau wafat. Sebagaimana tersebut di dalam Kitab Hasyiyah I'anah at-Thalibin :
فائدة ........ قيل إنه أذان لأبي بكر إلى ان مات .
(As-Sayyid Bakri Muhammad Syatho ad-Dimyati : Kitab Hasyiyah I'anatut Tholibin : Juz 1 : Hal-23)
KESIMPULAN :
Fatwa dari Asy-Syaikh Ibnu Hajar al-Haitami, bahwa mayyit yang hendak dikuburkan juga SUNNAH untuk azan-kan. Sebagaimana SUNNAH pula mengazani bayi yang baru dilahirkan.
Wallahu A'lam
KETERANGAN :
Tulisan ini merupakan RANGKUMAN dari Kajian Fiqih (Kitab Fathul - Qorib). Dilaksanakan setiap hari Ahad Pukul 14.00 WIB, di Masjid Al-Hikmah Jln. Garu 2B Medan Amplas. Bersama Majlis Ta'lim al-Kamal Medan, yang dipimpin oleh Al-Ustadz Sumitra Nurjaya.
Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".
• Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi untuk Majlis Ta'lim Al-Kamal dan Ponpes Salafiyah Miftahussurur
Anisah Izzati
BRI 53070102629753
No comments:
Post a Comment