(Disampaikan : Oleh al-Ustadz Sumitra Nurjaya Pada Kajian Fiqih, Kitab Sullamut - Taufiq, Selasa 15 September 2020)
"Mencintai Ahlul-bait itu harus benar dan jujur, mencintai apa adanya, bukan ada apanya. Semisalnya anda mencintai Habib yang selaras dengan faham anda. Maka anda juga harus mencintai habib yg tidak selaras dengan faham anda. Semisal Habib Quraish Shihab, walaupun kita tidak sefaham dengan beliau dalam masalah hukum Jilbab, bukan berarti kita membenci dan memusuhi beliau. Tetaplah menaruh hormat dan memuliakan beliau, karena di dalam tubuh beliau mengalir Darah Rasulullah saw. Kalau anda mencintai Habib A karena sejalan dengan faham anda, tapi anda tidak menyukai habib B, apalagi terkesan memusuhinya, karena tidak sejalan dengan faham anda. Maka ketahuilah, cinta anda terhadap Dzurriyah Nabi (Ahlul Bait) adalah cinta palsu. Sebab, anda mencintai mereka KARENA ADA APANYA, bukan KARENA APA ADANYA".
No comments:
Post a Comment