Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)
Akhir - akhir ini saya menulis artikel selalu menggunakan bahasa Akademik. Hal itu disebabkan agar tidak ada lagi orang yang meremehkan santri dan menuhankan gelar akademiknya. Yang mengukur keilmuan seseorang hanya dengan melihat gelar akademik saja. Mari kita mulai pembahasannya.
Istilah Aksi Bela Islam mendadak populer dalam kosakata gerakan Politik Keagamaan Kontemporer di Indonesia. Istilah ini merupakan mantra ampuh untuk memobilisasi dukungan umat Islam dalam merespons isu - isu sosial dan politik aktual. Yang dianggap berkaitan dengan nasib dan kepentingan umat Islam. Tidak ada yang salah dengan Inisiatif aksi solidaritas atas dasar persamaan keyakinan.
Yang penting difahami, memperkuat solidaritas sesama Muslim (Ukhuwah Islamiyah) tidak boleh menegasikan solidaritas kebangsaan yang majemuk (Ukhuwah Wathoniyah) dan solidaritas kemanusiaan (ukhuwah basyariyah). Klaim "Aksi Bela Agama" bukanlah monopoli kelompok keagamaan tertentu. Pembelaan terhadap agama Islam hendaklah berpijak pada kepentingan menjaga hak - hak umat Islam. Yang selaras dengan bangunan politik kebangsaan yang inklusif dan penghormatan terhadap nilai - nilai kemanusiaan yang Universal.
Nalar "Membela Islam, Membela Kemanusiaan" adalah bahwa membela Islam haruslah kongruen dengan membela kemanusiaan. Komitmen membela Islam akan sukar diterima jika aktualisasinya justru mengancam nilai - nilai keadaban, kebinekaan dan kemanusiaan. Semangat membela Islam akan kehilangan esensinya apabila mengarah pada otoritarianisme faham keagamaan dan takfirisme.
Intinya adalah membela Islam haruslah selaras dengan membela kemanusiaan. Bukan malah sebaliknya, ngaku membela Islam tapi mengkafir - kafirkan sesama. Ngaku membela Islam tapi hanya karena berbeda pandangan politik menuduh orang lain munafiq. Itu tidak disebut "Membela Islam" tapi "Membela Setan". Mari berdamailah dengan pilihan masing - masing. Sudahi pertikaian yang ada.
Jangan membawa - bawa nama Agama untuk kepentingan suatu golongan (kelompok) tertentu.
والله اعلم
Dalam sebuah Riwayat yang terdapat di dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".
Mari meringankan dakwah dan fasilitas para penuntut Ilmu, dengan cara Berdonasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753
FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/
Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id
Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne
Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com
Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM
Contact Person
+62812-6084-9711
No comments:
Post a Comment