Saturday, May 1, 2021

SEORANG ISTRI MENUTUPI KEMISKINAN SUAMINYA

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Ada sebuah kisah, ketika seorang lelaki yang sedang menangis kepada seorang sahabatnya. Sahabat (👳‍♀) dan seorang lelaki (👳‍♂).

👳‍♀ : "Kenapa kau menangis tersedu-sedu seperti ini?"
👳‍♂ : "Istriku sedang sakit demam".
👳‍♀ : "Sebegitu cintanyakah engkau? Sehingga istri sakit demam saja sampai menangis sangat dalam seperti ini?"
👳‍♂ : "Kau tahu siapa istriku?"
👳‍♀ : "Tidak".
👳‍♂ : (Lalu lelaki itu pun menceritakan kisah pilu dan harunya).

Aku ini miskin, tidak punya pekerjaan tetap & setiap hari keluargaku hanya makan dengn kacang, itu pun jika aku pulang. Jika aku tak pulang karena belum mendapat apa-apa untuk dimakan, paling istriku hanya minum air atau berpuasa. Suatu hari keluarga mertuaku mengundang kami untuk berkunjung ke rumahnya, kebetulan istriku berasal dari keluarga kaya. Saat aku duduk berkumpul bersama mertuaku & keluarga yang lain di meja makan dengan hidangan yang mewah, lalu aku tidak menemukan istriku.

Lalu aku bertanya kepada ibu mertuaku,
"Dimanakah dia ibu?". Ibu mertuaku menjawab, "Istrimu sedang di dapur, dia mencari kacang. Katanya dia sudah bosan dengan hidangan lauk & daging, sehingga dia sangat ingin makan kacang". Ketika mendengar itu ayah mertuaku langsung memelukku sambil berkata, "Terima kasih menantuku kau telah mencukupi nafkah anakku dengan baik, sampai dia bosan makan daging & malah ingin mencoba makan kacang". Saat itu dadaku terasa sesak menahan tangis.

Lalu saat pulang ke rumah kami, aku tak bisa lagi menahan tangis sambil ku peluk erat istriku & kukatakan padanya "Betapa engkau sangat menjaga kehormatanku di hadapan orang lain wahai istriku, walaupun itu orang tuamu sendiri. Sedangkan aku tahu setiap hari kau hidup kekurangan disini, bahkan sampai tidak makan sama sekali." Istriku hanya menjawab, "Aku berkewajiban menjaga kehormatanmu, karena istri adalah pakaian suami & suami adalah pakaian istri. Karena itu istri adalah kehormatan suaminya, begitu juga pun sebaliknya suami adalah kehormatan bagi isterinya".

Begitu pentingnya kita dalam menjaga aib/kekurangan dalam rumah tangga. Inilah salah satu contoh pengamalan rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah. Semoga kita dan para pembaca sekalian dapat mengamalkannya di kehidupan sehari-hari.

والله اعلم


Dalam sebuah Riwayat yang terdapat di dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari meringankan dakwah dan fasilitas para penuntut Ilmu, dengan cara Berdonasi

Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON :

Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711


No comments:

Post a Comment

PESAN BERHARGA UNTUKMU

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i  (Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan) Diantara pesan...