Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)
Diantara pesan-pesan penting yang disampaikan oleh Al-Ustadz Sumitra Nurjaya selama Ngaji Balagh Ramadhan 2021, antara lain :
Pertama :
"Libatkan dirimu dalam dakwah, tidak harus menjadi Ustadz dulu baru berdakwah. Potensi apapun yang anda miliki, bisa menjadi ladang dakwah. Contohnya, anda punya potensi dalam bidang IT maka anda gunakan potensi itu untuk dakwah (semisal buat flyer majlis, livestreaming, dokumentasi dll). Karena yang termasuk dakwah itu adalah mengajak orang lain yang tidak mau hadir majlis menjadi mau hadir majlis. Contohnya lagi, bisa berkhidmat menyusun sandal-sandal orang yang hadir majlis, perbuatan ini juga terlibat dalam proses dakwah. Dan Allah SWT menjanjikan bagi orang yang berdakwah, dapat berkumpul bersama Baginda Nabi SAW disurga nanti".
Kedua :
"Jadikanlah dirimu sebagai pembuka (jalan) kebaikan orang lain. Dari lisannya ada kebaikan, dari tangannya ada kebaikan, dari langkahnya ada kebaikan, dari hartanya ada kebaikan dan lain sebagainya. Dapat menjadikan orang yang jahat menjadi baik. Orang yang semisal ini akan mendapat kebahagian di akhirat. Terlebih lagi orang yang memfasilitasi kebaikan-kebaikan, semisalnya memfasilitasi (menyediakan) tempat pengajian, kebutuhan majelis dan konsumsi untuk orang-orang bermajlis. Orang seperti ini pahalanya mengalir tiada henti-hentinya sampai akhirat. Ia akan mendapat pahala sebanyak orang-orang yang hadir di majlis tersebut.
Allah SWT berfirman :
وَلۡتَكُنۡ مِّنۡكُمۡ اُمَّةٌ يَّدۡعُوۡنَ اِلَى الۡخَيۡرِ وَيَاۡمُرُوۡنَ بِالۡمَعۡرُوۡفِ وَيَنۡهَوۡنَ عَنِ الۡمُنۡكَرِؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡمُفۡلِحُوۡنَ
"Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung". (QS. Al-Imran : 104)
Ketiga :
"Muallim Dalilut Tilmidz (Guru itu adalah penuntun murid). Jadi, sebagai seorang guru jangan hanya mentrasfer ilmu saja. Tapi juga dituntut untuk menjadi contoh bagi murid-muridnya. Oleh sebab itu, mengajar dan mendidik itu berbeda. Mengajar itu hanya sebatas mentransfer ilmu. Tetapi kalau mendidik, tidak hanya mentransfer ilmu saja, namun guru dituntut untuk memberi contoh-contoh budi pekerti yang baik terhadap murid-muridnya".
Keempat :
"Diantara adab pergaulan adalah mendengarkan ucapan orang lain. Jadi, ketika teman anda sedang berbicara dengan anda, maka fokuslah mendengarkan apa yang ia ucapkan. Sekarang, adab semisal ini hampirlah luntur. Teman mengajak bicara, anda malah sibuk dengan hp anda. Perlakuan seperti ini adalah bentuk tidak menghormati orang lain. Harusnya, jika hal itu sangat penting, anda hendaknya meminta izin terlebih dahulu untuk membalas chat di hp itu. Agar hal itu tidak menyakiti (menyinggung) perasaannya".
Kelima :
"Kita itu harus bisa menyimpan rahasia teman, jangan sebaliknya. Sebab, orang yang tidak bisa menyimpan rahasia orang lain, adalah orang yang tidak ada harganya sama sekali. Bahkan segenggam debu saja masih lebih berharga daripada orang yang tidak bisa menjaga rahasia temannya".
Dan masih banyak lagi pesan-pesan beliau yang tidak dapat kami muat disini. Semoga bermanfaat, Insya Allah kita bertemu kembali pada Ngaji Balagh Ramadhon di tahun depan. Aamiin...
والله اعلم
Dalam sebuah riwayat yang terdapat di dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".
Mari meringankan dakwah dan fasilitas para penuntut Ilmu, dengan cara Berdonasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753
FOLLOW US ON :
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/
Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id
Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne
Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com
Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM
Contact Person
+62812-6084-9711
اللهم صلی عل سيدنا محمد و عل الی سيدنا محمد