Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)
Sebuah kalimat hikmah berbunyi :
"Ada rahasia tersimpan dalam perut kosong. Kita ini cuma alat musik petik, tak lebih dan tak kurang. Jika kotak suaranya penuh, musik pun hilang".
Itulah kenapa apabila beribadah dalam kondisi perut yang kosong begitu syahdu dan nikmat sekali. Namun kesyahduan itu hanya berlaku bagi ahli ibadah. Adapun bagi orang awwam, justru bahaya. Kenapa ??? Sebab nanti sholatnya malah ingat makanan dan tak khusyuk. Jadi, orang awwam silahkan isi perutnya dulu dengan makanan barulah sholat, tapi jangan kebanyakan. Nanti sholatnya malah tak nikmat karena kekenyangan.
Rosulullah SAW bersabda :
"Barangsiapa menjadikan perutnya lapar, maka pikiran dan hatinya akan menjadi tajam."
Ini khusus bagi si ahli ibadah, berbeda halnya dengan orang awwam. Bahkan Rosulullah SAW memerintahkan ummatnya untuk makan dulu barulah kemudian sholat, tujuannya apa ??? Agar orang awwam tadi tidak melaksanakan sholat dalam kondisi terus mengingat makanan.
Rosulullah SAW bersabda :
“Apabila makan malam sudah tersaji, maka dahulukanlah makan malam tersebut dari shalat maghrib. Dan janganlah kalian tergesa-gesa dari makan kalian".
Kebanyakan kita adalah orang awwam, maka saat berbuka puasa silahkan saja makan terlebih dahulu. Agar ketika sholat tarawih gak inget makan melulu 😁
Rosulullah SAW bersabda :
“Tidaklah sekali-sekali manusia memenuhi sebuah wadah pun yang lebih berbahaya dari perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tubuhnya. Jika ia harus mengisinya, maka sepertiga (bagian lambung) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk napasnya (udara).”
Rosulullah SAW bersabda :
“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang".
Keterangan Foto :
Makan bersama ketika selesai Maulid Jaltsah Isnain. Yang dihadiri oleh :
1. Al-Habib Abdurrahman Al-Habsy (Yaman)
2. K.H Mufty Ahmad Nasihin
3. K.H Ali Mansur (Lamongan, Jawa Timur)
4. Habaib dan Asatidz lainnya
والله اعلم
Dalam sebuah riwayat yang terdapat di dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwasannya Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".
Mari meringankan dakwah dan fasilitas para penuntut Ilmu, dengan cara Berdonasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753
FOLLOW US ON :
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/
Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id
Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne
Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com
Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM
Contact Person
+62812-6084-9711
اللهم صلی عل سيدنا محمد و عل الی سيدنا محمد