Wednesday, September 30, 2020

Jangan Sesuka Hati Menafsirkan Ayat Al-Qur'an

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)
Di dalam memahami ayat - ayat Al-Qur'an kita pun juga harus belajar Ilmu Tafsir nya pula. Agar kita tidak tersalah dan tidak sesuka hati menafsirkan ayat - ayat Al-Qur'an tersebut. Tidak cukup hanya membaca terjemahannya saja. Kemudian difahami menurut logika sendiri. Contohnya, ada orang yang salah dan sesuka hati menfasirkan ayat :

إنما يخشی اللہ من عبادہ العلماء

Artinya : "Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya adalah Ulama". (QS. Al-Faathir : 28)

Dengan pede nya ia berkata : "Ulama menurut Allah itu bisa saja ular, ayam, kambing atau manusia. Yang penting takut kepada Allah".

Ada juga yang mengatakan bahwa Nabi SAW juga pernah sesat. Karena salah di dalam menafsirkan ayat :

وَوَجَدَكَ ضَآ لًّا فَهَدٰى

Artinya : "Dan Dia (Allah SWT) mendapati-mu (Rosulullah SAW) sebagai seorang yang bingung. Lalu Dia (Allah SWT) memberikan petunjuk". (QS. Adh-Dhuhah : 7)

Ini adalah pemikiran yang sangat bahaya sekali. Padahal Rasulullah SAW bersabda :

 مَنْ قَالَ فِي الْقُرْآنِ بِغَيْرِ عِلْمٍ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

Artinya : "Barangsiapa yang mengatakan tentang (isi) Al‑Qur’an dengan tanpa landasan pengetahuan. Maka ia telah menempati tempat duduk nya di api neraka”.

Yang menyebabkan saya merasa aneh, para pengikutnya kok manut - manut saja.

KETERANGAN :
Tulisan ini merupakan MUQODDIMAH dari Kajian Tafsir (Kitab Jalalain). Dilaksanakan setiap malam Sabtu, Ba'da Isya - selesai. Di Sekretariat Majelis Taklim Al-Kamal Medan (Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan) Jln. Garu 2B Gg. Setia, Medan Amplas. 

والله اعلم


Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711
اللهم صل وسلم علی سيدنا محمد وعلی آل سيدنا محمد

MAKAN DARI SISA TAMU

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Keterangan : Kesedihan tersirat pada wajah beliau, pasca wafatnya Sang Isteri Tercinta (Hubabah Sakinah).

Jangan heran, jika ada orang bertamu ke rumah Habib Abdullah bin Muhammad Baharun. Hampir pasti akan disuguhi yang enak-enak, karna sangat menghormati tamunya (ikrom dluyuf).

Suatu ketika, beberapa ustadz dari Indonesia sedang ada rauhah (semacam pertemuan sederhana) di rumah Habib Abdullah. Dan biasanya diakhiri dengan acara makan-makan. Setelah selesai makan, ada beberapa ustadz yang membantu bersih-bersih sisa-sisa makanan (karna biasanya para putra Habib sendiri yg bersih-bersih). Dikumpulkan lah nampan-nampan bekas makan tersebut, begitu juga sisa-sisa makanan ditaruh dalam satu plastik. Ketika hendak dibuang ke tempat sampah, tiba-tiba :

"La tarmihi, al-walid ba yaz'al (Jangan dibuang! Abi nanti bakal marah)" jawab salah satu putra dari Habib Abdullah.

"Leh (Loh, kenapa?)", tanya salah satu ustadz.

"Nanti akan kami kumpulkan sisa-sisa makanan itu, kami taruh di kulkas. Dan besok dipanaskan kembali untuk kami makan" jawab putra Habib santai.

Seketika ustadz tersebut termenung, sontak malu dan mau menangis. Bagaimana tidak? Bekas sisa-sisa makan, yang biasa dibuang, tapi disimpan dan dimakan kembali oleh keluarga Habib?

Allah, bagaimana kehidupan kita kawan? 😭 Habib Abdullah bin Muhammad Baharun. Rektor dengan puluhan ribu mahasiswa, yang tak pernah mengambil gaji. Semua harta beliau diinfakkan untuk kampus, rumah sempit masih menyewa dan berpindah-pindah. Bahkan terakhir ini pun rumah hanya dipinjami, tak punya mobil pribadi. Karena jika punya beliau, pasti selalu dijual untuk keperluan kampus. Seluruh hidup beliau diwakafkan untuk dakwah dijalan Allah.

والله اعلم


Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711
اللهم صل وسلم علی سيدنا محمد وعلی آل سيدنا محمد

KEJATUHAN NAJIS KETIKA SHALAT

Perumus     : Santri-Santri Pondok Pesantren Miftahussurur Medan
Mushohhih : Ustadz Sumitra Nurjaya
(Pimpinan Pondok Pesantren Miftahussurur Medan)


DESKRIPSI MASALAH
Pada suatu ketika, saudara Muadz sedang melaksanakan shalat. Dipertengahan pelaksanaan shalat tersebut, tiba-tiba dipakaian saudara Muadz kejatuhan najis (kotoran cicak).

PERTANYAAN
1. Bagaimanakah status hukum ibadah shalat yang dikerjakan saudara Muadz? 
2. Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh saudara Muadz? 

JAWABAN
1. Kotoran cicak adalah najis. Namun, kotoran cicak tergolong kepada najis yang di ma'fu (ditoleransi/dimaafkan). Jadi tindakan yang harus dilakukan oleh saudara Muadz adalah bahwa ia harus tetap melanjutkan shalat yang ia kerjakan hingga selesai dan shalatnya dihukumi sah. Berbeda halnya ketika adanya kotoran cicak ini begitu banyak dan berada di tempat shalat saja, tidak sampai mengenai bagian tubuh dan pakaian orang yang shalat, seperti yang sering kita lihat di berbagai mushala-mushala di perkampungan (pedesaan).

Maka kotoran cicak ini dapat dihukumi ma’fu dengan 3 syarat, yaitu :
(a) Seseorang tidak menyengaja berdiri di tempat yang terdapat kotoran burung atau cicak tersebut.
(b) Kotoran tersebut tidak basah.
(c) Sulit untuk menghindari kotoran ini.

2. Jika najis tersebut tidak termasuk najis yang di ma'fu (dimaafkan/toleransi), maka harus membuang najis tersebut sesegera mungkin dengan cara sebagai berikut :
(a) Jika najisnya kering, maka cukup dengan menggerakkan bajunya agar najis tersebut terjatuh.
(b) Jika najis (kotoran cicak) tersebut basah, maka harus melepas baju yang terkena najis dengan menyentuh bahagian yang suci tanpa menyentuh najis.

REFERENSI KITAB
1. Kitab I'anatuth Tholibin, Juz 1, Hal-433 (Cetakan Darul Kutub lslamiyyah)

قولہ : (إن دفعہ حالا) أي إلا إن دفع المصلی النجس عنہ حالا، فإنہ لابطلان ۔ وصورة دفعہ حالا أن يلقي الثوب فيما إذا کان النجس رطبا، وأن ينفضہ فيما إذا کان يابسا٠ ولايجوز لہ أن ينحيہا بيدہ أو کمہ أو بعود علی أصح الوجہين ، فإن فعل بطلت صلاتہ٠ وفي إبن قاسم صورة إلقاء الثوب في الرطب أنن يدفع الثوب من مکان طاھر منہ إلی أن يسقط ، ولا يرفعہ بيدہ ولا يقبضہ بيدہ ويجرہ ٠ وصورة نفضہ في اليابس أن يميل محل النجاسة حتی تسقط٠ اھ
 
2. Kitab Hasyiyah Bujairomi, Juz 1, Hal 236 (Cetakan Darul Fikr)

قال: (لا) إن عرض (بلا تقصير) من المصلي كأن كشفت الريح عورته أو وقع على ثوبه نجس رطب أو يابس ( ودفعه حالا ) بأن ستر العورة ، وألقى الثوب في الرطب ، ونفضه في اليابس فلا تبطل صلاته ، ويغتفر هذا العارض اليسير

والله اعلم


Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

Tuesday, September 29, 2020

HUKUM PIRING/GELAS/SENDOK MILIK NON MUSLIM

Perumus     : Santri-Santri Pondok Pesantren Miftahussurur Medan
Mushohhih : Ustadz Sumitra Nurjaya
(Pimpinan Pondok Pesantren Miftahussurur Medan)


DESKRIPSI MASALAH
Dalam kehidupan bersosial, kita dituntut untuk senantiasa menjaga kerukunan diantara sesama umat manusia, meskipun berbeda keyakinan dengan kita. Singkat cerita, dalam suatu malam saudara Salim berkunjung ke rumah tetangganya yang Non Muslim. Dikarenakan sudah lama tidak bertatap muka. Maka saudara Salim disuguhi beragam makanan dan minuman oleh sipemilik rumah. Mereka pun menikmati suguhan tersebut sembari ngobrol menanyakan kabar satu sama lain.

PERTANYAAN
Bagaimana hukum menggunakan peralatan makan (piring, gelas dan sendok) milik Orang Non Muslim tersebut? Apakah benar hukumnya Haram? Sebab barangkali perabot - perabot tersebut telah digunakan sebagai wadah benda najis, seperti makanan berbahan baku B2 atau lainnya.

JAWABAN
Dalam menghukumi suatu perkara hukum tidak dibenarkan menggunakan felling/prasangka belaka, sebagaimana pertanyaan diatas. Saudara salim berprasangka bahwa perabot - perabot tersebut pernah menjadi wadah benda najis, seperti daging B2. Jadi, orang non muslim itu menurut prasangka saudara salim telah mengkonsumsi daging B2 dengan wadah tersebut. Dan ini hanya sebatas prasangka, tanpa bukti yang memang nyata disaksikan oleh saudara salim.

Dalam sebuah Qoidah disebutkan

نحن نحکم بالظاھر
 
Artinya : "Kita memutuskan dan menghukumi secara zhohir saja (apa yang terlihat)".

Berdasarkan Qoidah ini, menjadi jelas bahwa prasangka tidak bisa menjadi ketetapan hukum apapun. Maka, hukum asal menggunakan perapot non muslim baik sudah dicuci ataupun tidak adalah MAKRUH. Selama tidak diyakini secara nyata bahwa perabot tersebut digunakan untuk wadah olahan makanan berbahan baku daging B2.

والله اعلم


Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

INI ZAMANNYA DIMANA ORANG JAHIL (BODOH), DIANGGAP SEBAGAI ULAMA

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Isi nasihat dari Imam Habib Abdullah bin Muhammad Al-Haddad ra, yang terjemahnya begini :

"Perhatikanlah, bagaimana ucapan orang-orang bodoh yang berpenampilan ulama sangat merugikan bagi manusia daripada diam mereka. Terlihat bagaimana perbedaan antara ulama agama yang merupakan pewaris Nabi dan pemimpin yang berpetunjuk, dibandingkan dengan orang-orang bodoh yang menyerupai ulama dan berpenampilan ulama dalam pandangan mata. Mereka menyesatkan manusia dengan fatwa-fatwa mereka dan mengaburkan masalah".

Ya, seperti seseorang ada yang mengatakan "Ulama itu bisa dari kalangan hewan seperti ular, kambing ayam atau manusia. Yang penting takut kepada Allah". Ada lagi yang mengatakan "Nabi Muhammad SAW pernah sesat" dan ada lagi yang mengatakan "Rokok itu kencingnya iblis, ada kok haditsnya".

Yang buat saya heran itu, orang yang begini kok masih ada aja yang menganggap mereka sebagai Ulama. Aneh bin Ajaib 😅😅

Kemudian Imam Habib Abdullah bin Muhammad Al-Haddad ra melanjutkan :

"Nanti akan ada tambahan penjelasan tentang keadaan orang-orang bodoh yang berpenampilan seperti ulama pada lahiriah mereka. Padahal mereka kosong (bangkrut) dari hakikat ilmu dan takwa. Mereka adalah golongan yang tertipu dengan kehidupan dunia dan dikuasi oleh hawa nafsu".

Semoga kita dijauhkan dari orang-orang yang seperti ini. Aamiin allahumma aamiin ya robbal alamin...

SUMBER dari Kitab Da'watut Tammah karya Imam Habib Abdullah Al-Haddad ra

والله اعلم


Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

KEBERSIHAN TUBUH NABI SAW & TATA CARANYA

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Nabi SAW adalah orang yang sangat menjaga kebersihan tubuh dan beliau juga memerintah kepada umatnya agar senantiasa menjaga kebersihan tubuh serta berwangi - wangian(agar senantiasa harum).

Diantara cara menjaga kebersihan tubuh sebagaimana yang diajarkan Nabi SAW adalah :
1. Rajin mandi
2. Bersiwak (gosok gigi) 
3. Merapikan kumis
4. Memotong kuku
5. Mancukur bulu ketiak
5. Mencukur bulu kemaluan

Cabang Permasalahan :
1. Merapikan kumis
Mencukur bulu ketiak dan kemaluan tidaklah dibatasi oleh waktu (waktu yang kondisional). Ini pendapat yang Mu'tamad menurut Imam Ibnu Hajar. Jadi, tidak harus menunggu sampai 40 hari setelahnya. (Kitab Fatawa Al-Haditsiyah)

2. Memotong kuku
(a) Hari yang afdhol memotong kuku adalah hari Senin, Kamis dan Jum'at. (Kitab Busyrol Karim)
(b) Cara memotong kuku menurut Imam Al-Ghozali yaitu dimulai dari (telunjuk kanan - jari tengah - jari manis - kelingking kanan - kelingking kiri - jari manis - jari tengah - telunjuk - ibu jari kiri - jari kanan). Kalau memotong kuku kaki sunnah dimulai dari kelingking kanan dan diakhiri kelingking kiri. (Kitab Minhajul Qowwim)

والله اعلم


KETERANGAN :
Tulisan ini merupakan RANGKUMAN dari Kajian Teladan Rasulullah SAW (Kitab Muhammad SAW Insanul Kamil). Dilaksanakan setiap jumat, pukul 02.00 WIB - selesai, di Sekret Majlis Taklim Al-Kamal Medan (Pondok Pesantren Muftahussuruur Medan), Jln. Garu 2B Gg. Setia, Medan Amplas.

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

BATASAN DALAM BERDAKWAH

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Hukum Islam harus digali berdasarkan patokan "Batas Atas (Had al-Ulya)" dan "Batas Bawah (Had al-Sufla)". Teori ini berangkat dari sebuah Hadits :

"Barangsiapa melihat suatu kemungkaran, maka rubahlah dengan tanganmu. Jika engkau tidak mampu, maka rubahlah dengan lisanmu. Jika engkau tidak mampu, maka rubahlah dengan hatimu. Karena yang demikian itu adalah selemah - lemahnya iman".

Hadits ini adalah Hadits tentang "Dakwah". Hadits dakwah tersebut "Batas atas-nya" adalah dengan tangan dan "Batas bawah-nya" adalah dengan hati. Dari cara tertinggi dan terendah, tidak boleh bagi kita melampaui batas atas itu. Semisalnya berdakwah dengan kekerasan (membawa benda berbahaya seperti kayu balok, pentungan, pisau, clurit dll).

Sebaliknya, kita juga tidak baik untuk bersikap masa bodoh dengan maksiat yang ada didepan mata kita. Paling tidak kita harus berada dibatas terendahnya, yaitu menolak dalam hati. Misalnya ketika melihat kemungkaran/kemaksiatan, tolaklah dalam hati, karena ini selemah - lemah iman. Begitu simple praktek teori dakwah ini. 

Allah SWT berfirman :
"Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah, nasihat yang baik dan debatlah mereka dengan cara yang paling baik". (QS. An-Nahl : 125)

Dari ayat diatas, setidaknya ada 3 metode dakwah yang diterapkan, yaitu : 
1. Dengan hikmah بالحكمة
2. Nasihat yang baik والموعظة الحسنة 
3. Debat dengan cara yang lebih baik وجدلهم بالتي هي أحسن

Lihatlah, Mauizhoh disifati oleh Hasanah (baik). Dan Jidal (debat) disifati dengan Ahsan (yang lebih baik). Jadi, esensinya adalah ketiga metode dakwah itu mewajibkan praktik baik. Apabila seruan atau ajakan yang tidak membawa kebaikan, itu bukanlah dakwah. Dengan demikian, menjadi jelas sekali bahwa segala bentuk dakwah yang mencerca pihak laik, menyakiti orang lain, apalagi memukul orang lain, yang dapat memantik dampak negatif secara sosial, ini haruslah dihindari. Sebab tidak sesuai dengan prinsip - prinsip berdakwah, sebagaimana yang telah disebutkan dalam Hadits maupun Ayat diatas.

Mari berdakwah dengan santai, tidak usah terburu-buru akan segera mengubah dunia dan seisinya menjadi seperti sampeyan (yang dikehendaki). Apalagi dakwah caci maki dan menyakiti orang lain, malah kamu anggap Dakwah Fii Sabilillah. Bagaimana pun pluralitas alias keberagaman pemahaman dan pilihan hidup adalah Sunnatullah.

Silahkan dakwah dengan tegas. Tapi anda harus fahami bahwa tegas itu bukan dengan mencerca, menghina dan menghujat pihak lain. Dakwah dengan retorika berapi - api, namun tidak mencerca, menghina dan menghujat pihak lain. Itulah dakwah yang tegas sebagaimana yang dimaksud diatas.

والله اعلم


KETERANGAN :
Tulisan ini merupakan RANGKUMAN dari Kajian Fiqih (Kitab Sullamut Taufiq). Dilaksanakan setiap hari senin-kamis, pukul 14.00 WIB - selesai. Di Sekretariat Majelis Taklim Al-Kamal Medan (Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan) Jln. Garu 2B Gg. Setia, Medan Amplas. 

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

Monday, September 28, 2020

KESEMPATAN TERBAIK

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Penjelasan :
"Di antara tanda Allah SWT ingin menjadikan engkau dekat dengan-Nya adalah bahwa Allah SWT mengirimkan seseorang yang senantiasa mengajakmu dalam kebaikan. Ngajak Ibadah, ngajak pengajian (ta'lim) dll. Atau bahkan engkau didekatkan Allah dengan orang - orang Sholih. Maka sangat merugilah orang yang mensia - siakan kesempatan seperti ini. Padahal orang - orang di alam kubur sana memohon kepada Allah untuk dihidupkan kembali hanya karena ingin mendapatkan kesempatan seperti ini. Sementara anda yang sudah diberi Allah kesempatan ini, anda mengabaikannya. Kesempatan seperti ini tidak akan datang 2 kali".

Imam Habib Abdullah al-Haddad ra dalam Kitab Risalah Adabul Sulukil Murid. Beliau berkata :

فكم من مسلم بلغ عمره ثمانين سنة وأكثر لم يجد هذا الباعث

Artinya : "Berapa banyak orang yang usianya telah mencapai 80 tahun bahkan lebih. Namun tidak pernah sekalipun mendapat kesempatan seperti ini".
 
Renungkan apa yang dikatakan oleh Imam al-Haddad ra tersebut. Kita yang sudah Allah SWT berikan kesempatkan terbaik. Namun kita justru mensia - siakannya. Hamba seperti apakah kita ini??? 😭😭

والله اعلم


KETERANGAN :
Tulisan ini disampaikan dari Kajian Hadist (Kitab Jamius Shoghir). Dilaksanakan setiap hari, bada subuh-Isyroq, kecuali minggu pagi. Di Sekret Majelis Taklim Al-Kamal Medan (Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan), Jln. Garu 2B Gg. Setia Medan Amplas.

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

SIFAT MALU

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Rujukan dari Kitab Jami'us Shoghir, Hadits no.6 :

آخر ماأدرك الناس من كلام النبوة الأولى "إذا لم تستح فا صنع ما شئت

Artinya : "Ucapan terakhir yang diketahui manusia dari ucapan kenabian pertama yaitu apabila engkau tidak merasa malu, maka lakukanlah apa yang engkau inginkan".

Penjelasan
Barangsiapa yang tidak punya sifat malu, berbuatlah sesuka hati.

Imam al-Munawi menyebutkan dalam Kitab Faidhul Qodir Syarh Jami'us Shoghir 
"Malu adalah akhlak (perangai) yang mendorong seseorang untuk meninggalkan perbuatan - perbuatan yang buruk dan tercela. Sehingga sifat malu tersebut menghalangi seseorang dari melakukan dosa dan maksiat, serta mencegah dari sikap melalaikan hak orang lain".

Malu terbagi kepada 3 macam :

(1) Malu yang mendatangkan pahala, yaitu sifat malu melakukan perbuatan maksiat. Orang yang menjaga dirinya dari melakukan maksiat disebabkan malu kepada Allah, maka malu jenis ini mendatangkan pahala.

(2) Malu yang mendatangkan dosa, yaitu sifat malu melakukan ibadah wajib. Seumpama seseorang ketika diajak temannya untuk melaksanakan sholat fardhu. Ia pun menjawab "Nantilah, saya belum siap, malu saya mau shalat". Atau seorang wanita ketika diserukan kepadanya untuk menutup aurat, ia pun berujar "Nantilah, saya belum siap untuk menutup aurat, saya malu karena hati saya masih kotor". Maka malu jenis ini mendatangkan dosa.

(3) Malu yang tidak mendatangkan pahala maupun dosa, yaitu malu thobi'at. Seumpama seseorang yang dimintai sambutan dalam sebuah acara, namun ia menolaknya karena sebab malu.

Syaikh Ibnul Qoyyim berkata :
"Kuatnya sifat malu pada diri seseorang disebabkan kondisi hati yang hidup. Sedangkan sedikit sifat malu disebabkan kematian hati".

Hati seorang hamba akan menjadi sehat dan kuat apabila pemiliknya menempuh 3 tindakan, yaitu :
(1) Menjaga kekuatan hati. Kekuatan hati akan terjaga dengan iman dan wirid-wirid ketaatan.
(2) Melindunginya dari segala gangguan/bahaya. Perkara yang membahayakan itu adalah dosa.
(3) Kemaksiatan dan segala bentuk penyimpangan. Mengeluarkan zat-zat perusak yang mengendap di dalam dirinya. Yaitu dengan senantiasa melakukan taubat nasuha dan istighfar untuk menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukannya.

Setidaknya ada 5 hal yang dapat mengobati hati, yaitu : (Kitab Kifayatul Atqiya : karya Sayyid Abu Bakr)
(1) Membaca Al-Qur’an dengan penghayatan arti dan maknanya.
(2) Membiasakan diri dalam kondisi tidak kenyang atau dengan banyak berpuasa.
(3) Beribadah diwaktu malam, baik dengan shalat, membaca Al-Qur’an, berdzikir dan sebagainya.
(4) Mendekatkan diri kepada Allah sedekat dekatnya di waktu sahur.
(5) Berkumpul dengan orang-orang yang shaleh, yang dapat membimbing dan menjadi cermin kehidupan yang lebih baik.

والله اعلم


KETERANGAN :
Tulisan ini merupakan RANGKUMAN dari Kajian Hadist (Kitab Jamius Shoghir). Dilaksanakan setiap hari, bada subuh-Isyroq, kecuali minggu pagi. Di Sekret Majelis Taklim Al-Kamal Medan (Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan), Jln. Garu 2B Gg. Setia Medan Amplas.

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

ORANG - ORANG YANG MERUSAK AGAMA

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Rujukan dari Kitab Jami'us Shoghir, Hadits no.11 :

آفة الدين ثلاثة : فقيه فاجر ، وإمام جائر ، ومجتهد جاهل

Artinya : "Perusak agama itu ada 3 yaitu Faqih yang fajir, Imam yang zholim, Mujtahid yang bodoh".

Penjelasan :
• Faqih adalah ahli fiqih atau ulama.
• Fajir adalah pelaku perbuatan bejat atau ahli maksiat.
• Imam adalah pemimpin atau hakim.
• Mujtahid adalah 'Abid (ahli ibadah).

Jika FAQIH (ahli fiqih/ulama) sudah fajir, maka kefajiran-nya tersebut akan dianggap suatu kesalahan dan diikuti oleh masyarakat. Sehingga dia menjadi orang yang sesat menyesatkan, maka rusaklah agama.

Jika IMAM yaitu pemimpin/hakim yang zholim akan mengeluarkan hukum - hukum yang tidak sesuai dengan hukum agama. Sehingga keputusan itu akan merugikan dan merusak sendi - sendi agama.

Jika MUJTAHID yaitu 'abid (ahli ibadah) yang jahil (bodoh), akan beribadah tanpa ilmu yang benar. Sehingga ibadah - ibadah yang tersebar dimasyarakat menjadi tidak sesuai dengan ajaran agama, maka rusaklah agama.

Oleh sebab itu, jangan sampai kita termasuk orang yang banyak ibadahnya. Namun ibadah - ibadah tersebut  dikerjakan tanpa dilandasi ilmu yang benar. Kita berwudhu, mandi wajib, shalat dan ibadah - ibadah lainnya. Semuanya itu harus dilandasi dengan ilmu yang benar. Kita harus belajar ilmu fiqih tentang ibadah - ibadah itu. Karena amal tidak akan benar kecuali setelah kita mengetahui perihal hukum - hukum terkait masalah - masalah di atas (wudhu, mandi wajib, shalat dll).

Jadi, ibadah saja tidaklah cukup, ibadah itu harus dilandasi ilmu. Karena ibadah yang dikerjakan tidak akan diterima kecuali bila dikerjakan berdasarkan ilmu yang benar. Salah satu Ulama berkata :

العَامِلُ بِلاَ عِلْمٍ كَالسَّائِرِ بِلاَ دَلِيْلٍ وَمَعْلُوْمٌ أنَّ عَطَبَ مِثْلِ هَذَا أَقْرَبُ مِنْ سَلاَمَتِهِ وَإِنْ قُدِّرَ سَلاَمَتُهُ اِتِّفَاقًا نَادِرًا فَهُوَ غَيْرُ مَحْمُوْدٍ بَلْ مَذْمُوْمٌ عِنْدَ العُقَلاَءِ

Artinya : "Orang yang beramal tanpa ilmu bagai orang yang berjalan tanpa ada penuntun. Sudah dimaklumi bahwa orang yang berjalan tanpa penuntun akan mendapatkan kesulitan dan sulit untuk selamat. Taruhlah ia bisa selamat, namun itu jarang. Menurut orang yang berakal, ia tetap saja tidak dipuji bahkan dapat celaan".

Bukan berarti karena belum mengetahui hukum - hukum terkait shalat misalnya. Lantas kita tidak shalat (tidak beramal).
Bukanlah demikian maksudnya. 
Akan tetapi, beramal-lah sambil terus belajar dan menggali ilmu tanpa bosan. Lazimi diri hadir di majelis-majelis ilmu, pengajian-pengajian. Karena ditempat-tempat tersebut ilmu perkara ibadah diajarkan.

والله اعلم


KETERANGAN :
Tulisan ini merupakan RANGKUMAN dari Kajian Hadist (Kitab Jamius Shoghir). Dilaksanakan setiap hari, bada subuh-Isyroq, kecuali minggu pagi. Di Sekret Majelis Taklim Al-Kamal Medan (Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan), Jln. Garu 2B Gg. Setia Medan Amplas.

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

WANITA YANG KEPUTIHAN & TATA CARA SHALATNYA

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Pertanyaan :
Bagaimana hukum keputihan? Apakah Najis? Apakah Hukumnya Sama Dengan Haid?

Jawab :
Cairan putih sebab keputihan hukumnya najis, karena keluar dari dalam farji. Untuk masalah shalat bagi wanita yang menderita keputihan, apabila cairan itu keluar terus menerus seperti orang beser, maka berlaku hukum seperti orang yang beser.

Cara yang harus dilakukan adalah dengan mensucikan kemaluan/farji, setelah itu disumbat dengan pembalut atau kapas. Barulah kemudian berwudlu dengan menyegerakan shalat. Boleh berwudhu ketika sudah masuk waktu shalat, bila ia berwudhu sebelum masuk waktu shalat, maka wudhunya dihukumi tidak sah.

Penderita keputihan dan orang yang beser tidak boleh menunda-nunda shalat setelah berwudlu. Kecuali untuk kemaslahatan shalat seperti menjawab adzan atau menunggu jamaah. Kekuatan wudhu bagi wanita yang mengalami keputihan terus menerus hanya untuk 1 kali shalat fardhu. Artinya setiap kali hendak shalat fardhu, ia mesti berwudhu.

Referensi : Kitab Hasyiyah Al-Jamal

والله اعلم


KETERANGAN :
Pertanyaan ini merupakan ajuan dari salah satu jamaah pada Kajian Fiqih (Kitab Fathul - Qorib). Dilaksanakan setiap hari Ahad Pukul 14.00 WIB, di Masjid Al-Hikmah (Jln. Garu 2B Medan Amplas).

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

HP BERDERING KETIKA SHALAT

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Pertanyaan :
Bagaimanakah solusinya ketika sedang melaksanakan shalat, ternyata HP nya tiba-tiba berdering?

Jawab :
Termasuk kondisi yang boleh memutus (membatalkan) shalat fardhu adalah ketika HP berdering.  Artinya ketika HP berdering disaat melaksanakan shalat, maka orang tersebut boleh membatalkan shalatnya guna mematikan HP tersebut.

Namun, bila masih memungkinkan mematikan HP tanpa harus memutus (membatalkan) shalat, maka wajib mematikan dering HP itu dan tetap melanjutkan shalatnya tanpa harus membatalkannya. Semisal ia menetakan tombol HP tersebut dari luar pakaian, sehingga tidak harus bergerak lebih dari 3 kali. Jika hal itu mampu ia lakukan, maka ia tidak harus membatalkan shalatnya. 

Di dalam Kitab Tuhfatul Muhtaj : Juz 1 : Hal 238, disebutkan : "Termasuk boleh memutus shalat ketika terjadi perkara yang mengakibatkan hilangnya kekusyuan".

Dan di dalam Kitab Is'adur Rofiq : Hal 121, disebutkan :
"Termasuk maksiat badan adalah memutus ibadah fardhu, baik ada' atau qodho tanpa sebab yang dibenarkan syar'i".

والله اعلم


KETERANGAN :
Tulisan ini merupakan RANGKUMAN dari Kajian Fiqih (Kitab Fathul - Qorib). Dilaksanakan setiap hari Ahad Pukul 14.00 WIB, di Masjid Al-Hikmah (Jln. Garu 2B Medan Amplas).

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

Friday, September 25, 2020

JOMBLO ADALAH SEBUAH PROSES

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Kita ini dilahirkan bukan sebagai jomblo tapi menjadi jomblo. Itu berarti kamu harus yakin seyakin - yakinnya bahwa meresahkan status kejombloanmu itu hanyalah pekerjaan yang sia - sia. Sangat tidak diperlukan, karena tidak memiliki alasan logis apapun untuk dicemaskan.

Bayangkan, ketika engkau sedang mandi, untuk apa engkau coba memikirkan bagaimana cara menyabuni tubuhmu? Kamu sangat tidak perlu untuk memikirkannya, sebab kamu pasti mengalami dan melaluinya. Dengan sendirinya kamu pasti menyabuni dirimu sendiri tanpa diajari.

Ini sama persis dengan statusmu yang jomblo itu, untuk apa memikirkannya dengan penuh kegalauan, sebab semua orang akan mengalaminya. Yah, semua orang termasuk orang yang saat ini sudah memiliki pasangan. Mereka awalnya pasti jomblo juga bukan? Jadi, jomblo itu hanyalah sebuah proses saja dan ini hanyalah masalah waktu.

Jika engkau terus berkutat (bersikeras) pada pola fikir bahwa kejombloan adalah suatu aib. Sudah pasti kamu akan terus merasa galau, resah, gundah bahkan lelah. Semakin tinggi level kegalauanmu, semakin parah update status - status bapermu tentang kejombloan, lantas keadaanmu berubah gitu? Tidak kan? Jalani saja, ini adalah sebuah proses dan hanya masalah waktu.

Tahu kah anda bahwa fikiran galau itu seperti antibiotik. Kian diasup, kian menuntut dosis yang lebih tinggi. Begitu pula dengan baper. Sampai fikiranmu bebal, sampai fikiranmu tidak sanggup lagi membedakan antara pengajian dan tempat curhatan. Lihat saja tingkah laku mereka yang melulu baper baper dan baper. Tempat curhat mereka anggap pengajian.

Intinya jalani dan nikmat saja kejombloanmu itu, karena jomblo adalah sebuah proses yang semua orang pasti mengalami dan akan melaluinya.

والله اعلم

KETERANGAN :
Tulisan ini merupakan RANGKUMAN dari Kajian Rumah Tangga Muslim (Kitab Syarah Uqudulujjain). Dilaksanakan setiap malam ahad ba'da maghrib, di Seketeriat Majlis Ta'lim al-Kamal Medan (Jln. Garu 2B  Gg. Setia, Medan Amplas).

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

IMAM SYAFI'I MESKIPUN SAKIT PARAH, NAMUN TETAP MENGAJAR

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Anda sering sakit? Sakit Typhus, Maag, Darah Rendah, Ambeien, Flu, Demam, Pilek atau bahkan Sakit Akut (parah). Jangan sampai patah semangat, jadilah orang yang tidak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan. Berkali - kali Imam Syafi'i berpesan kepada murid - murid beliau, pesan yang sangat singkat namun mengesankan.

العلم علمان علم الفقه للاديان وعلم الطب للأبدان وماوراء ذالك بلغة مجلس 

Artinya : "Ilmu itu ada 2 macam yaitu ilmu fiqih untuk agama dan ilmu kedokteran untuk merawat badan. Selain keduanya hanya bekal pergi keperkumpulan".

Tidak banyak orang yang tahu, ada rahasia apa sebenarnya dibalik ungkapan Imam Syafi'i ini? Ternyata wasiat ini disampaikan beliau karena latar belakang "Pengalaman Pahit" yang mendera beliau sendiri sampai akhir hayat beliau.

Imam Syafi'i menahan 2 penyakit, yang tidak pernah kunjung sembuh yaitu penyakit batu karang dan bawasir (ambeien). Penyakit beliau ini tergolong Kronis. Namun beliau menerimanya dengan tabah. Beliau tidak pernah patah semangat atau mengeluh. Penyakit yang diderita beliau tidak pernah mengganggu aktivitas belajar dan mengajar.

Menurut catatan pribadi Imam Ibnu Hajar :
"Ketika penyakit Imam Syafi'i semakin parah, beliau kemana - mana selalu membawa mangkok kecil. Mangkok ini diletakkan dibawah pantat bawah (bokong) beliau untuk menampung darah yang terus-menerus menetes keluar pada saat beliau duduk sambil mengajar".

SUMBER yaitu Buku Rahasia Sukses Fuqoha : Hal 83 - 84

Tanbih!!
Kita baru sakit flu sedikit saja sudah absen dari majlis. Terlalu memanjakan diri, gimana mau menjadi orang alim?

والله اعلم


Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

MENGOBATI SANTET DAN PENYAKIT LAINNYA DENGAN HUJAN

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Di dalam Kitab An-Nawadir karya Imam Qolyubi, disebutkan :

ﻓﺎﺋﺪﺓ ; ﺭﻭﻱ ﺃﻧﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ” ﻋﻠﻤﻨﻲ ﺟﺒﺮﻳﻞ ﺩﻭﺍﺀ ﻻ ﺃﺣﺘﺎﺝ ﻣﻌﻪ ﺇﻟﻰ ﺩﻭﺍﺀ ﻭﻻ ﻃﺒﻴﺐ ، ﻓﻘﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﻭﻋﻤﺮ ﻭﻋﺜﻤﺎﻥ ﻭﻋﻠﻲ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻢ ; ﻭﻣﺎ ﻫﻮ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ؟ ﺇﻥ ﺑﻨﺎ ﺣﺎﺟﺔ ﺇﻟﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺪﻭﺍﺀ . ﻓﻘﺎﻝ ; ﻳﺆﺧﺬ ﺷﻴﺊ ﻣﻦ ﻣﺎﺀ ﺍﻟﻤﻄﺮ ﻭﺗﺘﻠﻰ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺎﺗﺤﺔ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ ، ﻭﺳﻮﺭﺓ ﺍﻹﺧﻼﺹ ، ﻭﺍﻟﻔﻠﻖ ، ﻭﺍﻟﻨﺎﺱ ، ﻭﺁﻳﺔ ﺍﻟﻜﺮﺳﻲ ، ﻛﻞ ﻭﺍﺣﺪﺓ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﻣﺮﺓ ﻭﻳﺸﺮﺏ ﻏﺪﻭﺓ ﻭﻋﺸﻴﺔ ﺳﺒﻌﺔ ﺃﻳﺎﻡ . ﻓﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺑﻌﺜﻨﻲ ﺑﺎﻟﺤﻖ ﻧﺒﻴﺎ ، ﻟﻘﺪ ﻗﺎﻝ ﻟﻲ ﺟﺒﺮﻳﻞ ; ﺇﻧﻪ ﻣﻦ ﺷﺮﺏ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺭﻓﻊ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﺟﺴﺪﻩ ﻛﻞ ﺩﺍﺀ ﻭﻋﺎﻓﺎﻩ ﻣﻦ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻷﻣﺮﺍﺽ ﻭﺍﻷﻭﺟﺎﻉ ، ﻭﻣﻦ ﺳﻘﻲ ﻣﻨﻪ ﺍﻣﺮﺃﺗﻪ ﻭﻧﺎﻡ ﻣﻌﻬﺎ ﺣﻤﻠﺖ ﺑﺈﺫﻥ ﺍﻟﻠﻪ تعالى. ﻭﻳﺸﻔﻲ ﺍﻟﻌﻴﻨﻴﻦ ، ﻭﻳﺰﻳﻞ ﺍﻟﺴﺤﺮ ، ﻳﻘﻄﻊ ﺍﻟﺒﻠﻐﻢ ، ﻭﻳﺰﻳﻞ ﻭﺟﻊ ﺍﻟﺼﺪﺭ ﻭﺍﻷﺳﻨﺎﻥ ﻭﺍﻟﺘﺨﻢ ﺍﻟﻌﻄﺶ ﻭﺣﺼﺮ ﺍﻟﺒﻮﻝ ، ﻭﻻ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﺇﻟﻰ ﺣﺠﺎﻣﺔ ﻭﻻ ﻳﺤﺼﻰ ﻣﺎ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻨﺎﻓﻊ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ، ﻭﻟﻪ ﺗﺮﺟﻤﺔ ﻛﺒﻴﺮﺓ ﺍﺧﺘﺼﺮﻧﺎﻫﺎ

Diriwayatkan bahwasannya Nabi Muhammad SAW bersabda : "Jibril mengajariku sebuah obat dengannya saya tidak lagi butuh pada obat lain dan dokter".

Kemudian Sayyiduna Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, bertanya : "Apa itu wahai Rasulullah? Sesungguhnya kami membutuhkan obat tersebut".

Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda : "Ambillah air hujan secukupnya dan bacakanlah atasnya surat Al-Fatihah, Al-Ikhlash, Al-Falaq, An-Naas dan ayat Al-Kursi. Masing-masing dibaca sebanyak 70 kali. Diminum pagi dan sore selama 7 hari".

Demi Dzat yang telah mengutusku dengan hak sebagai seorang Nabi, sungguh Jibril telah berkata kepadaku : "Sesungguhnya barangsiapa yang meminum air tersebut, maka Allah SWT akan menghilangkan segala penyakit dari tubuhnya. Dan Allah SWT akan menyembuhkannya dari semua macam sakit. Dan barangsiapa pula yang meminumkan air tersebut pada istrinya, lalu tidur bersama dengan sang istri, maka istri akan bisa hamil dengan izin Allah".

Dan air tersebut juga bisa menyembuhkan mata yang sakit, menghilangkan guna-guna, santet dan sihir, menghilangkan dahak, menyembuhkan sakit dada, sakit gigi, pencernaan, sembelit, kencing tidak lancar dan tidak butuh dibekam (cantuk) dan kemanfaatan - kemanfaatan lain yang hanya Allah Yang Maha Tahu.

والله اعلم

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Di Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711



Thursday, September 24, 2020

LEMBAGA PENDIDIKAN TERBAIK

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Ini merupakan pidato dari Prof. Dr. Mukti Ali, Mantan Menteri Agama ketika berkunjung ke Ponpes Lirboyo Kediri : 

"Pendidikan agama yang terbaik adalah di Pesantren. Meskipun muridnya berjumlah ribuan orang, mungkin setelah keluar dari pesantren yang menjadi Kiai hanya 1 orang. Tetapi semua tamatan Pesantren itu rata-rata menjadi Orang Shaleh. Berbeda dengan lembaga pendidikan Non Pesantren. Tiap tahun mencetak lulusan atau sarjana, tetapi yang menjadi Orang Shaleh sedikit sekali".

Catatan Penting!!
Seorang Profesor saja mengakui bahwa Pesantren itu lembaga pendidikan terbaik. Selain karena peraturan - peraturan yang mengajarkan disiplin, faktor utamanya adalah keikhlasan para Kiai yang mengajar santri-santri tersebut. Ditambah dengan doa dari para Kyainya.

Kamu jangan sekali - kali meremehkan santri, hanya gara - gara kamu sekolah tinggi sampai sarjana berulang kali. Mulai dari s1, s2, s3 bahkan sampai Professor. Bagi orang yang mengerti ilmu, semua itu gak ada artinya jika kamu sendiri dari segi keilmuan  biasa saja. Jangan sekali - kali meremehkan santri. Walaupun mereka tidak bergelar sarjana, akan tetapi dari segi keilmuan, akhlaq dan ibadahnya itu tidak bisa dipandang sebelah mata. 

Dari segi keilmuan, para Santri memiliki mata rantai sanad dari guru mereka sampai kepada Ulama Salaf bahkan sampai kepada Rasulullah SAW. Berbeda dengan pendidikan formal.

Sekali waktu Al-Faqir pernah sowan ke ndalem Alm. K.H Maimoen Zubair. Dan beliau dawuh : 

"Cung, sampean niku walaupun sudah sarjana yang penting ilmu. Tinggi pun gelar sarjanamu, kalau ora iso moco lan faham kitab ora ono opo - opo ne. Sarjana seng ora ngerti moco kitab lan faham kitab teng sarang ora laku. Dadi walaupun sudah sarjana ya harus ngaji. Ojo isin ngaji sama yang bukan sarjana".

(Nak, kamu itu walaupun sudah sarjana yang penting harus berilmu. Tinggi pun gelar sarjanamu kalau gak bisa baca dan faham kitab gak ada apa-apa nya. Sarjana yang tidak faham baca dan tidak faham kitab di Sarang ya gak laku. Jadi walaupun sudah sarjana ya harus ngaji, jangan malu ngaji sama yang tidak sarjana).


Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

ANAK NAKAL MENJADI ULAMA BESAR YANG MENDUNIA

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)


Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari kisah Asy-Syaikh Muhammad Ihsan bin Dahlan Jampes Kediri (Pengarang Kitab Sirojut Tholibin syarh Kitab Minhajul Abidin). Syaikh Ihsan pada masa remaja adalah anak yang sangat nakal. Kegemaran beliau adalah suka menyaksikan pertunjukan wayang kulit dan bermain judi sampai larut malam. Meskipun sepulangnya beliau dari keluyuran itu, beliau lanjut mengaji sorogan kepada ayahandanya.

Perilaku Syaikh Ihsan ini sangat membuat Sang Nenek (Nyai isti'anah) selalu khawatir kepada beliau. Pada suatu hari, Syaikh Ihsan diajak nenek beliau ziarah ke makam kakek buyut beliau (Syaikh Yahuda) di Nogosari, Nglorok Pacitan. Setelah selesai membaca tahlil dan Al-Qur'an, lalu nenek beliau berdoa panjang. Sebelum pamit, beliau matur kepada syaikh Yahuda yang sudah wafat itu :

"Mbah Kyai, ini cucu anda Ihsan. Jika tetap nakal, anda doakan saja semoga diberi mati muda".

Selang beberapa hari, Syaikh Ihsan muda bermimpi bertemu kakek tua memakai jubah panjang dan sorban. Kakek itu membawa batu besar yang kemudian diarahkan mengenai kepala Syaikh Ihsan hingga hancur dan bercucuran darah.

"Awas kalau terus nakal!! Ngaji Ngaji, awas kalau tidak ngaji". (kata kakek tersebut)

Akhirnya beliau terbangun dari tidurnya, beliau begitu merasa sangat ketakutan. Setiap saat beliau selalu teringat ancaman kakek tersebut. Semenjak mengalami mimpi itu, Syaikh Ihsan tidak berani lagi keluyuran malam.

Beliau pun pergi mengembara mencari ilmu dari satu pesantren ke pesantren lainnya. Mulai dari tanah Jawa sampai ke Madura. Akhirnya beliau menjadi sosok Ulama Besar dengan puluhan karya dalam bahasa Arab. Yang paling fenomenal adalah Kitab Sirajut Tholibin syarh Kitab Minhajul Abidin. Kitab ini pernah menjadi buku wajib untuk kajian Post Graduate di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir.

Kitab tersebut dicetak di percetakan - percetakan ternama di dunia seperti Darul Kutub ilmiah Beirut, Lebanon. Dan dibaca di seluruh penjuru dunia. Kabar terakhir yang saya dengar adalah kitab tersebut di talaqqikan (dikaji) sejarah khusus di Benua Afrika. Masya Allah

Padahal beliau hanya mengenyam pendidikan di pesantren - pesantren saja, tidak pernah sekolah sampai ke Timur Tengah. Walaupun demikian, beliau mampu menyusun berbagai karya dengan bahasa Arab. Beliau pernah diminta para Ulama Mesir untuk mengajar di Universitas Al-Azhar Cairo, Mesir. Tapi karena ketawadhuannya, beliau menolak tawaran tersebut. Bahkan, sebenarnya beliau tidak begitu fasih (lancar) berbahasa Arab. Tapi kok bisa nyusun kitab berbahasa Arab dengan gaya Bahasa yang tinggi? Jangan heran, Kiai Wali memang seperti itu.

Catatan Penting!!
Masa lalu yang hitam dan kelam, jangan membuat kita putus harapan untuk menjadi orang shalih dan berilmu. Ini hanya satu contoh saja, masih banyak contoh yang lain dari ulama dunia. Yang memiliki masa lalu begitu kelam, namun bisa menjadi sosok ulama yang sangat berpengaruh di dunia. Bahkan mereka terpilih menjadi wali - wali Allah.

SUMBER dari Buku Rahasia Sukses Fuqoha


Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

KEUTAMAN BERSHOLAWAT DI MALAM DAN DI HARI JUM'AT

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd.i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)


Telah banyak kita ketahui dan kita dengar hadits - hadits terkait keutamaan shalawat. Namun ada waktu - waktu tertentu yang sangat dianjurkan sekali untuk membaca shalawat kepada Nabi SAW. Yaitu pada malam jumat dan di hari jum'at. Sebagaimana disebut dalam Hadits dan perkataan Ulama - Ulama Sholih : 

1. Al-Imam Asy-Syafi'i ra pernah berkata :

قال إمامنا الشافعي : أحب کثرة الصلاة علی النبی صلی اللہ عليہ وسلم في کل حال وأنا في ليلة الجمعة ويومہا أشد استحبابا۔

Artinya : "Kita dianjurkan memperbanyak sholawat kepada Nabi SAW dalam segala kesempatan, utamanya pada malam jumat dan hari jumat".

2. Al-Imam Ibnu Hajar ra pernah berkata :

وقال إبن حجر : إن الاشتغال بہا يوم الجمعة وليلتہا أعظم أجرا من الاشتغال بتلاوة القران ماعدا سورة الکہف لنص الحديث علی قرأتہا ليلة الجمعة ويومہا۔

Artinya : "Menyibukkan diri dengan bersholawat pada hari jumat lebih besar pahalanya dari pada menyibukkan diri dengan membaca al-Qur'an selain surah al Kahfi. Karena perbuatan itu didasari perintah Nabi saw".

3. Di dalam hadits disebutkan :

أکثروا علي من الصلاة يوم الجمعة وليلة الجمعة فمن فعل ذلك كنت له شهيدا وشفيعا يوم القيامة 

Artinya : "Perbanyaklah bersholawat kepadaku pada hari dan malam jumat. Barangsiapa yang melakukan demikian itu, aku akan menjadi saksi baginya dan memberi syafaat di hari kiamat".

4. Adapun shalawat yang diajarkan Nabi SAW untuk dibaca pada hari jumat antara lain : 

اللهم صل على محمد عبدك ونبيك ورسولك النبي الأمى 

"Allahumma Sholli Ala Muhammadin Abdika Wa Nabiyyika Wa Rasulik Annabiyyil Ummiy"

Dan dibaca shalawat ini 👇🏻 sesudah sholat ashar  : 

اللهم صل على محمد النبي الأمي وعلى آله وصحبه وسلم تسليما

"Allahumma Sholli Ala Muhammad Annabiyyil Ummiy Wa Ala Alihi Washohbihi Wasallam Taslima"

Dibaca sebanyak 80 kali maka dosa - dosa selama 80 tahun diampukan.

SUMBER dari Kitab Afdholussholawat : Hal-30


KETERANGAN :
Tulisan ini merupakan RANGKUMAN dari Kajian Hadits (Kitab Jami'ush Shoghir) yang dibaca setiap hari Ba'da subuh - Isyroq. Di Seketariat Majlis Ta'lim Al-Kamal  Medan (Pondok Pesantren Salafiyah Miftahussurur Medan), Jln. Garu 2B Gg. Setia, Medan Amplas.


Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

Kamu Yang Masih Terus-Terusan Berbuat Maksiat, Mau Sampai Kapan Seperti Itu???

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd.i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Kamu harus lawan dan kamu harus bangkit. Katakan kepada nafsumu :
"Selama ini aku turuti apa kemauanmu, apa yang engkau mau aku selalu penuhi meskipun jelas-jelas hal itu melanggar larangan Tuhan. Kali ini giliran kamu yang harus tunduk dan mengikuti kemauanku untuk beribadah. Tidak boleh tidak. Kamu harus tunduk dengan iman dan ilmuku. Cukup sudah wahai nafsu".

Paksakan diri kamu untuk melakukan berbagai macam keta'atan. Lemahkan dan tundukkan nafsumu dengan memperbanyak puasa, shalat sunnah dan mengamalkan perkara-perkara sunnah lainnya.

Ayoooo kamu harus lawan bisikan nafsumu itu. Jangan mau kalah...

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

JODOH

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd.i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)

Jodoh, rezeki dan umur memang sudah ada yang  mengatur. Namun, kita harus tetap yakin bahwa setiap makhluk itu sudah ada jodohnya masing - masing. Tapi, jangan dengan dasar itu lantas kita hanya pasrah menanti "Sang Pujaan Hati" dengn tanpa ikhtiar/usaha. 

Bagaimana pun juga impian setiap orang adalah ingin memiliki yang terbaik (shalih/shalihah), baik zhohir maupun bathin. Meskipun pada dasarnya manusia tidak ada yang sempurna. Tapi setidaknya dia baik dimata keluarga, orang tua, masyarakat dan yang paling utama di mata Allah.

Berharap itu boleh - boleh saja, tapi kita juga harus melihat dan mengoreksi diri kita terlebih dahulu (intropeksi). Apakah sudah cukup baik untuk mendapatkan yang terbaik ??

Kebanyakan lelaki itu memilih pasangan hidup (istri) yang paling utama bukan dari segi kecantikan, melainkan dari kharismatik dan akhlakul karimah yang dimiliki si wanita. Oleh sebab itu, wanita perlu berusaha memiliki sifat - sifat seperti : sederhana, jujur, pemalu, lembut, penyayang, sabar, tawadhu, perhatian, qona'ah (menerima), murah senyum, disiplin, sopan santun kepada orangtua dan tetangga.

Dan jauhi sifat seperti : banyak menuntut, keras kepala, egois, sombong, thoma' (pelit), pemalas, zholim, boros, dan sifat - sifat buruk lainnya yang bisa membuat "Sang Arjuna" melirik dan jatuh cinta kepada anda. Itulah ciri - ciri atau sifat wanita yang diidam - idamkan oleh seorang laki - laki untuk pendamping hidupnya kelak. 

KETERANGAN :
Tulisan ini terispirasi ketika Kajian Fiqih Nikah (Kitab Fathul-Mu'in atau Kitab I'anatuth Tholibin).

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

KEUTAMAAN SURAH AL-BAQORAH

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd.i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)


Diantara keutamaan Surah Al-Baqarah adalah dapat mengusir jin atau setan. Sebagaimana disebutkan oleh As-Sayyid Ahmad bin Muhammad Ash-Showi Al-Kholwati Rahimahullah :
 
إذا قرأت في بيت لم تدخل مردة الشياطين ثلاثة أيام
(حاشية الصاوي على تفسير الجلالين، ص ٢١)

Artinya : "Apabila dibacakan Surah Al-Baqarah didalam sebuah rumah, maka rumah tersebut tidak akan dimasuki setan selama 3 hari". (Kitab Hasyiyah Ash-Showi : hal-21)

Hal ini senada dengan sabda Baginda Nabi SAW dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah bersabda :

لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنْ الْبَيْتِ الَّذِي تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ

Artinya : “Jangan jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan. Sesungguhnya setan itu akan lari dari rumah yang dibacakan surat Al-Baqarah di dalamnya.”  (HR. Imam Muslim no.780)

Jadi untuk mengusir jin atau setan tidak perlu berdukun, karena berdukun adalah perbuatan musyrik yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Ayat-ayat yang berfungsi membakar jin dzolim, diantaranya yaitu
1. Q.S An-Nisa : 56-57
2. Q.S Al-Baqarah : 206
3. Q.S An-Nisa : 166-169
4. Q.S Al-Maidah : 33-37
5. Q.S Al-Anfal : 9-14
6. Q.S Al-Hijr : 16-18
7. Q.S Al-Isra' : 110-111
8. Q.S Al-Anbiya : 70
9. Q.S Ad-Dukhan : 43-50
10. Q.S Ar-Rahman : 32 - 44

Adapun indikasi bahwa tubuh sedang diganggu (ditempel) jin bahkan sihir. Diantara tanda-tandanya yaitu : 
1. Malas beribadah
2. Sering marah-marah
3. Rumah tangga carut-marut (tak nyaman)
4. Usaha selalu gagal (mandek)
5. Sering merasa seperti ditindih
6. Sering mimpi buruk
7. Sulit mendapatkan jodoh
8. Sulit mendapatkan pekerjaan
9. Tidak fokus dalam segala hal
10. Dan lain sebagainya

Jika salah satu indikasi diatas menimpa diri anda, segera ruqyahkan diri anda. Dengan minta tolong kepada praktisi ruqyah atau meruqyah diri sendiri. Selalu minta pertolongan Allah dari gangguan jin dan sihir. Karena sebaik-baik penjagaan adalah penjagaan Allah Swt.

والله اعلم

====================⁣
Ditulis oleh Al Ustadz Sumitra Nurjaya pada tanggal 21 Juli 2017
====================⁣

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

ANTARA NGAJI DAN MAULID

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd.i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)


Ibadah - ibadah sangat rajin dilakukan. Namun, ngaji (menuntut ilmu) perlu juga. Karena syarat diterimanya ibadah adalah ilmu. Sebab ibadah tanpa ilmu itu ditolak. Semuanya yang dilakukan itu berpahala bila sesuatu yang baik. Dan pahala itu hak preogatif Allah. Ngaji adalah Ibadah dan maulid juga ibadah. 

Jangan sampai orang yang NGAJI saja, mengklaim bawa diri merekalah yang paling baik. Dan merekalah yang paling berhak mendapat pahala paling banyak. Demikian pun, yang rajin MAULID. Jangan mengklaim, bahwa merekalah yang paling baik. Dan merekalah yang paling banyak pahalanya.

Yang NGAJI bersihkan hati, supaya gak merasa lebih baik (mulia) dari yang jarang atau bahkan gak pernah NGAJI. Yang MAULID juga bersihkan hati, supaya gak merasa lebih baik (mulia) dari yang jarang atau bahkan gak pernah MAULID. Inti dari semuanya adalah kebeningan dan kebersihan hati. 

Buat apa NGAJI NGAJI. Tapi masih sering mandang remeh dan sinis kepada orang lain. Mata gak dijaga, mulut gak dijaga (kalau bicara gak mikir. Sering nyakitin hati orang lain). Hati apa lagi? 

Buat apa MAULID MAULID. Tapi masih sering mandang remeh dan sinis kepada orang lain. Mata gak dijaga, mulut gak dijaga (kalau bicara gak mikir. Sering nyakitin hati orang lain). Hati apa lagi? 
 
Antara NGAJI dan MAULID, keduanya baik dan bagus. Cuma mulut kita aja yang sering mengotorinya. Rajin NGAJI maka dia merasa NGAJI lah yang paling bagus dan baik. Rajin MAULID maka dia merasa MAULID lah yang paling bagus dan baik. Intinya ini kebersihan hati si Individu. Bila bagus hatinya, bagus pula ucapan yang kluar dari lisannya.

Yang rajin NGAJI, semakin anda merasa bahwa NGAJI lah yang paling mantab dan paten dari MAULID. Semakin menunjukkan bobroknya akhlak dan adab anda. Yang rajin MAULID, semakin anda merasa bahwa MAULID lah yang paling mantab dan paten dari NGAJI. Semakin menunjukkan bobroknya akhlak dan adab anda.

Karena guru-gurunya saja tidak begitu. Mereka saling mensuport (mendukung) satu dan lainnya. Gurunya adem ayem. Ini kok malah muridnya yang membuat kacau??

NGAJI dengan MAULID itu sama baiknya. Yang menjadikan terlihat gak baik itu yaaa diri kita sendiri pastinya. Karena diri kita gak bisa ngejaga akhlak dan adab. Apa lagi lisan?

Orang yang mencoba membentur - benturkan antara NGAJI dan Maulid. Menurut saya, itu adalah orang yang paling jahat dari orang yang jahat. Kenapa? Mengadu Domba antara NGAJI dan MAULID. 

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

RAHASIA AGAR OTAK BRILIAN DAN MEMILIKI IQ LUAR BIASA

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd.i
(Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan)


Saya awali tulisan ini dengan mengucap Basmalah بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم agar tulisan ini menjadi berkah bagi saya dan pembaca sekalian. Karena setiap perkara yang baik dalam pandangan agama tidak dimulai dengan basmalah maka terpotong (terputus berkahnya).

Sebagaimana sabda Nabi SAW :

كل أمر ذي بال لايبدأ فيه بسم الله الرحمن الرحيم فهو أقطع

Artinya : "Setiap perbuatan baik dalam pandangan agama tidak dimulai dengan basmalah maka terpotong/terputus berkahnya".

Apa alasan saya membuat sebuah tulisan berkenaan dengan judul diatas? Alasan saya yang pertama, adalah bahwa setiap orang pasti berkeinginan memiliki otak yang brilian dan IQ yang luar biasa. Alasan saya yang kedua, adalah banyak orang yang merasa minder bahwa hanya orang-orang tertentu saja yang mampu memiliki otak yang brilian dan IQ yang luar biasa.

Untuk alasan yang kedua ini saya tegaskan bahwa siapa saja orangnya tanpa melihat status sosial dan faktor keturunannya, ia bisa menjadi orang yang memiliki otak yang brilian dan IQ yang luar biasa. Kenapa saya bisa sedemikian yakin? YA, karena saya sudah membuktikannya sendiri dengan melihat dan membaca situasi (keadaan) orang-orang disekitar saya.

Ada kisah seorang akhwat (wanita) yang memiliki otak yang brilian setelah ia menjadi seorang Hafizhah (Penghafal Al-Qur'an). Awalnya prestasi akademisnya biasa-biasa saja, namun setelah ia serius menghafal al-Qur'an dari hari ke hari, bulan ke bulan, ternyata aktivitas itu bukannya malah membuat pelajaran di sekolahnya terganggu. Ia terang-terangan bercerita bahwa ketika ia serius bertekat menjadi seorang Hafizhah, ia sangat mudah menangkap materi baru yang dipelajarinya di sekolah. Ia pun akhirnya menjadi lulusan terbaik di sekolahnya.

Ternyata tak hanya itu sobat. Setelah ia lulus dari Aliyah (setara dengan SMA), dia diterima di perguruan tinggi favorit. Kuliahnya gratis, mulai biaya masuk, SPP, bahkan kebutuhan sehari-hari, semua ditanggung oleh Departemen Agama yang memberikan beasiswa penuh baginya. Ketika di kampus, prestasinya terus melejit. Di organisasi, ia merupakan aktivis yang kontribusinya sangat besar. Ia menjadi da'iyah yang militan. Dan hampir tiap semester, ia meraih Indeks Prestasi (IP) yang istimewa. Semua itu ia awali dari tekadnya menjadi seorang Hafizhah (Penghafal al-Qur'an).

Ternyata inilah salah satu rahasia kedahsyatan Al-Qur'an. Bahkan Asy-Syaikh Al-Jarnuzi di dalam Kitabnya Ta'limul Muta'allim Thaariq at Ta'allum menyatakan bahwa ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat hafalan dan ingatannya. Beliau menyebutkan :

وأقوى أسباب الحفظ : الجد والواظبة وتقليل الغذاء وصلاة الليل . وقراءة القرآن من أسباب الحفظ . قيل : ليس شيء يزيد للحفظ من قراءة القرآن نظرا

Artinya : "Dan adapun sebab-sebab yang paling utama untuk kuat hafalan ialah bersungguh-sungguh, ulet, tidak banyak makan, dan shalat malam. Adapun membaca Al-Qur'an termasuk penyebab kuat hafalan. Dan dikatakan tidak sesuatu pun yang lebih menambah kuat hafalan daripada membaca Al-Qur'an sambil melihatnya".

Sudah banyak kisah atau cerita yang mengabarkan bahwa seorang Hafizh/Hafizhah (Penghafal al-Qur'an) memiliki intelegensi (kecerdasan) yang luar biasa dari sebelum-sebelumnya.

Ada seorang sahabat yang bercerita bahwa adiknya berhasil menyempurnakan hafalan Al-Qur'annya hingga 30 juz hanya dalam waktu kurang lebih 1.5 tahun saja. Dulu, sebelum ia menghafal al-Qur'an kemampuannya biasa-biasa saja. Tapi, setelah ia mulai menghafal Al-Qur'an, kecepatan belajar, kemampuan bahasa, kecepatan menghafal, serta kemampuannya menganalisis segala sesuatu berubah drastis. Yaitu memiliki perkembangan yang sangat pesat. Subhanallah

Sebuah penelitian menunjukkan atau membuktikan bahwasannya Al-Qur'an ternyata memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap saraf manusia.

Jika selama ini kita telah terbuai dengan asumsi klasik yang menyatakan bahwa memperdengarkan Musik Mozart dapat meningkatkan intelegensi bayi yang ada dalam kandungan. Rasa-rasanya kini saatnya kita harus mengubahnya. Ternyata dampak memperdengarkan Al-Qur'an jauh lebih hebat. Bacaan Al-Qur'an mempunyai efek yang sangat baik bagi tubuh seperti menenangkan, meningkatkan kreativitas, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, serta meningkatkan kemampuan berbahasa.

Selain itu sebuah penelitian membuktikan bahwa Al-Qur'an ternyata memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap saraf manusia. Pengaruh ini terlihat pada perubahan energi listrik pada otot-otot yang terdapat di organ tubuh. Perubahan itu terjadi pada kulit, peredaran darah, perubahan dekat jantung, volume darah yang mengalir pada kulit, dan suhu badan. Semua perubahan ini menunjukkan bahwa ada perubahan pada organ-organ saraf otak secara langsung yang sekaligus memengaruhi organ tubuh lainnya. 

Hasil penelitian ini semakin menegaskan kedahsyatan al-Qur'an sekalipun kita tidak memahami maknanya. Ayo mulai sekarang kita berusaha sedikit demi sedikit menghafal al-Qur'an, karena menghafal al Qur'an memiliki peran yang sangat signifikan untuk kecerdasan otak kita. Mulailah dari sekarang dan rasakan sendiri hasilnya.

Rahasia yang kedua agar memiliki IQ yang luar biasa adalah "Rajin Bersujud". Bukankah kalimat rajinlah bersujud mengungkapkan penjabaran yang sangat luas? Rajinlah shalat, karena dalam shalat ada sujud. Rajinlah bersyukur, sebagaimana kita tahu ada sujud syukur. Rajinlah bertaubat, menangis dalam sujud. Rajinlah tawakkal. Sujud juga pertanda penyerahan total seorang hamba kepada Allah Ta'ala.

Sungguh sujud memiliki manfaat yang luar biasa dahsyat untuk meningkatkan kecerdasan otak. Hampir tidak ada ahli kesehatan yang menyangkal kedahsyatan sujud. Konon, ada beberapa urat-urat saraf otak manusia yang tidak bisa dimasuki oleh darah. Padahal kita tahu bahwa setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal dan optimal. Hingga pada akhirnya ditemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan saat seseorang sedang bersujud.

"Jika ingin dicerdaskan oleh Allah, rajin-rajinlah bersujud".

Semoga kita kelak menjadi orang yang memiliki otak yang brilian dan memiliki IQ yang luar biasa. Amiin...

والله اعلم

====================⁣
Ditulis oleh Al Ustadz Sumitra Nurjaya pada tanggal 02 Agustus 2014
====================⁣

Dalam Sebuah Riwayat Yang Terdapat Dalam Kitab Mathlaul Badrin, bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Barangsiapa menolong/membantu Penuntut Ilmu dan Orang Berilmu, maka ia mendapat pahala seperti pahala membangun 70 Ka'bah".

Mari Meringankan Dakwah dan Para Penuntut Ilmu dengan cara Donasi
Anisah Izzati
BRI 53070102629753

FOLLOW US ON
Facebook
https://m.facebook.com/Majlis-Talim-al-Kamal-Medan-2266238913649987/

Instagram
https://www.instagram.com/mt_alkamal/?hl=id

Kalam Ustadz
https://instagram.com/alkitaabah?igshid=1s85ptebr2kne

Blog Website
https://majlistaklimalkamal.blogspot.com

Youtube
https://youtu.be/c3IT81KzLsM

Contact Person
+62812-6084-9711

PESAN BERHARGA UNTUKMU

Oleh : Al-Ustadz Sumitra Nurjaya S.Pd,i  (Pimpinan Majelis Taklim Al-Kamal Medan & Pondok Pesantren Miftahussuruur Medan) Diantara pesan...